0

Makalah Penjas Tentang Olahraga Bulu Tangkis

Minggu, 05 Maret 2017
Share this Article on :
Ingin File Wordnya Langsung Klik [ Disini ]

BAB I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang
Dunia bulu tangkis di Indonesia sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, sebagai buktinya adalah masuknya tim uber Indonesia ke babak final dalam ajang Thomas & Uber cup 2008 di Jakarta. Meskipun pada akhirnya tim uber Indonesia kalah dari juaranya yaitu Cina, tapi perjuangan dan kerja keras tim uber Indonesia patut kita beri acungan jempol. Ini menjadi bukti bahwa dunia perbulutangkisan di Indonesia sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan mendulang banyak prestasi baik dikancah domestik maupun international. Tapi seiring banyaknya prestasi yang diraih muncul juga sikap yang pesimis dan kekhawatiran dari pihak PBSI dan para pengamat bulutangkis di Indonesia. Apakah ada pengganti-pengganti dari para pebulutangkis yang telah banyak menyumbangkan prestasi jika sang atlet telah habis atau telah di ujung masa kejayaannya. Hal itu tentu membuat hati kita juga was-was dalam menyikapinya. Event yang bertajuk Bulutangkis Jogja Open 2008 ini diselenggarakan selain untuk membuat para pebulutangkis untuk mengukir prestasi juga sebagai ajang pencarian bibit-bibit yang berpotensi, memiliki skil, dan produktivitas di dalam cabang bulutangkis. Semoga dengan adanya event bertaraf nasional ini akan dapat melahirkan atlet-atlet muda yang lebih berpotensi dan cakap di dalam cabang bulutangkis.

Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono. Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Tiongkok.

Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuans a harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka. Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore Bulutangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

B.          Rumusan Masalah
Seiring dengan prestasi segudang yang diraih dan ditorehkan oleh para atlet-atlet kita di dalam mengharumkan nama Indonesia baik dikancah lokal maupun international. Juga terdapat kekhawatiran mengenai generasi pebulutangkis berikutnya setelah atlet-atlet itu tengah berada diujung masa kejayaannya.
a.            Pengertian bulutangkis
b.            Bagaimana cara untuk memperoleh atlet-atlet muda yang berpotensi di dalam cabang bulutangkis
c.             Cara dan aturan bermain bulutangkis
d.            Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?

C.          Tujuan masalah
·               Dapat mengetahui Tentang Bulu Tangkis
·               Dapat mengetahui peraturan Bulu Tangkis
·               Dapat mengetahui saranan dan prasaran yang dibutuhkan dalam bulutangkis
·               Dapat mengetahui cara maupun tehnik dalam bulutangkis

BAB II
PEMBAHASAN

A.          Pengertian Bulu Tangkis

Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di penggir lapangan.

Alat yang dipergunakan adalah raket sebagai alat pemukul serta “shuttlecock” sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.

Permainan ini biasanya dimainkan oleh :
a.            seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria),
b.            seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita),
c.             sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria),
d.            sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita),
e.             sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda campuran).

B.          Perkembangan Olahraga Bulu Tangkis
Menurut sejarahnya, bulu tangkis berasal dari India yang disebut “Poona”. Lalu permainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan di sana. Pada tahun 1873 permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton Glouces Shire. Oleh karena itu permainan ini kemudian dinamakan “ Badminton”.Oleh karena perkembangannya sudah cukup luas, maka perlu didirikan organisasi yang akan mengatur kegiatan bulutangkis. Organisasi tersebut diberi nama “Internasional Badminton Federation” (IBF) pada tanggal 5 Juli 1934. Di Indonesia sendiri dibentuk organisasi induk tingkat nasional yaitu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951.

Kemudian pada tahun 1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak untuk mengikuti perandingan-pertandingan Internasional.Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket ini juga kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu. Selain di Mesir, diperkirakan juga India dan China sebagai tempat asal usul permainan ini. Awal mula permainan ini kemungkinan merupakan sebuah permainan yang berasal dari Tionghoa, Jianzi. Permainan tersebut menggunakan kok tetapi tanpa memakai raket melainkan dengan kaki. Misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Pembinaan-pembinaan untuk para atlet –atlet cabang bulutangkis dewasa ini semakin gencar dilakukan oleh para PB dan Pusdiklat di Indonesia. Segenggam rencana dan agenda latihan yang berkesinambungan mau tak mau harus mereka (atlet) jalani guna meraih prestasi yang tertinggi dan membawa harum nama Indonesia baik dikancah domestik maupun international. Salah satu bukti keseriusan dan ketekunan para atlet bulutangkis kita di dalam kancah international adalah masuknya tim uber Indonesia ke babak final piala Thomas & Uber yang digelar di Jakarta. Meskipun pada akhirnya tim uber kita kalah dari sang juaranya yaitu Cina, namun prestasi tertinggi para atlet-atlet bulutangkis Indonesia tetap harus kita beri acungan jempol kepada mereka yang telah berjuang dan bekerja hingga tetes darah penghabisan guna meraih tahta tertinggi diajang Thomas & Uber cup. Nah guna mencari bibit-bibit yang berbakat dan mencari juara-juara baru dengan prestasi yang tinggi maka pengurus cabang (Pengcab) PBSI kota Yogyakarta menggelar event kejuaraan bulutangkis tingkat nasional yang bertajuk Bulutangkis Jogja Open 2008, yang diselenggarakan di GOR Kridosono Yogyakarta yang memperebutkan trofi Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta.

C.          Asal Usul Nama Badminton
Di Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer.

Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung atau tongkat (Battledores) dan bermain bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya menyentuh tanah. Permainan ini cukup populer untuk menjadi pemandangan sehari-hari di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.


Penduduk Inggris kemudian membawa permainan ini ke Jepang, China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengkolonisasi Asia. Permainan ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah tersebut.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore-A New Game" ("Badminton Battledore-Sebuah Permainan Baru").

Pamflet ini melukiskan permainan tersebut yang dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), Estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

D.          Cara dan Aturan Bermain Bulu Tangkis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan keluar dan poin untuk penerima servis.


Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.

Pada set pertama pemain atau pasangan pemain yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya. Pertandingan menggunakan sistem perhitungan 3 X 21 rally point. Pemenang adalah pemain atau pasangan yang telah memenangkan dua set.

Adapun pertnadingan-pertandingan Internasional yang penting diantaranya:
a.            Kejuaraan All England,
b.            Kejuaraan dunia yang resmi (world Badminton Championship),
c.             Kejuaraan Asia (Asia badminton Championship),
d.            Kejuaraan bulu tangkis di dalam Asian games, SEA Games, Commonwealth Games dan sebagainya (beregu dan perorangan),
e.             Kejuaraan dunia beregu terdiri :

·               untuk golongan pria disebut Thomas Cup Championship,
·               untuk golongan wanita disebut Uber Cup Championship.

E.          Teknik Bermain Bulutangkis
Backhand. Setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang tidak dominan.
a.            Carry adalah Pengembalian bola yang ditangkap dengan permukaan raket dan dilemparkan ke atas net.
b.            Cross court adalah Pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola menyilang melintasi lapangan.
c.             Drive adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda.
d.            Overhead adalah Setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala. placement
e.             Push shot adalah Pengembalian atau pukulan yang didorong dengan halus ke lapangan lawan.
f.              Return adalah Setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah lawan. (pengembalian).
g.            Serve adalah Tindakan menempatkan bola dalam permainan pada awal angka atau rally.
h.            Smash  adalah Pengembalian atau pukulan overhead yang dipukul ke arah bawah menuju lapangan lawan dengan kecepatan dan kekuatan yang besar.
i.              Stroke adalah tindakan memukul bola dengan raket anda (pukulan)

Adapun tehnik – tehnik lain diantaranya :
a.            Cara Memegang Raket
Pegangan Forehand (Pegangan Dasar), pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.

Pegangan Backhand, pegangan ini dapat diperoleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.

Pegangan Pukul Kasur (Amerika), cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.

b.            Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulu tangkis, yaitu:

Pukulan Servis, pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan.

Pukulan Lob, pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulitangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan

F.           Macam Permainan Bulutangkis
1.            Single adalah Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang bisa putra dengan putra atau putri dengan putri saja
2.            Ganda Putra adalah Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.
3.            Ganda Putri adalah Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.
4.            Ganda campura adalah Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.

G.         Sarana dan Prasarana
1.            Lapangan .
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.
Berikut ini merupakan gambar lapangan bulutangkis


2.            Net dan tiang .
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15    mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.

Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda .

3.            Kok(shuttlecock) .
Kok biasanya terbuat dari bulu angsa buatan pabrik, umumnya sudah memiliki
standar yang ditentukan IBF. Berat kok kira-kira 5,67 gram.

4.            Raket .
   Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.

5.           Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

6.            Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. bulu tangkis membutuhkan sepatu untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat.

Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

H.         Area servis
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin 1 / 0 (genap) dan posisi kiri untuk jumlah poin 1 / 0 (ganjil). Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih 1 / 0.

Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola.

I.             Sistem pindah bola
·                Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
·                Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
·                Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
·                Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".

J.            Sistem reli poin
·                Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
·                Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
·                Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada kedua sisi jaring di atas wilayah persegi panjang yang ditandai di lantai sebagaimana diperlihatkan di diagram. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah di seputar batasan/aras tertanda sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Untuk setiap kali ini berhasil dilakukan oleh regu yang menyervis, pemain atau pasangan penyervis (peladen) mencetak skor satu poin. Setelah memenangi satu poin, pemain yang sama menyervis kembali, dan terus menyervis sepanjang mereka terus mencetak poin. Apabila regu yang tak menyervis memenangkan reli ini, tiada poin dicetak oleh mereka tetapi ada pergantian penyervis.

Dalam permainan ganda, seorang peladen memulai permainan, dan setelah kalah sebuah reli, servis berpindah ke regu lawan. Dari waktu itu ke depannya, kedua pemain pada seregu bergantian menyervis (meladen) sebelum servis kembali berpindah kepada lawan mereka. Pemain di sisi servis tangan kanan selalu memulai servis. Jadi permainan ini sangat memerlukan stamina yang tinggi dean kecakapan dalam menempat bola.

Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula.

Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, netting, underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di atas.

1.            Pegangan Raket (Grip)
Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang.

Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.

Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).

2.            Jenis Pegangan Raket
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.

Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.

Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.

3.            Cara Memegang Raket Forehand
·                Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping.
·                Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
·                Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
·                Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

5.            Cara Memegang Raket Backhand
·                Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam.
·                Letaknya di samping dalam.
·                bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar

6.            Cara Latihan
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.                          

a.            Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
b.            Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan.
c.             Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
d.            Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
e.             Memukul bola (kok) ke tembok.
f.              Bouncing ball.

7.            Kesalahan Yang Terjadi
a.            Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.
b.            Posisi "V" tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.

8.            Footwork
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.

9.            Sikap dan Posisi
a.            Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan

Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1)      Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.
2)      Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.
3)      Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.
4)      Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala.
5)      Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.

b.            Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul kok.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1)           Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.
2)           Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.
3)           Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.
4)           Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.

10.       Hitting Position
Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.  

K.         Service (Service)
Dalam aturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik.

Namun, banyak pelatih, juga pemain tidak memberikan perhatian khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu, sikap tersebut merupakan kekeliruan besar. Kita mengetahui bahwa angka/poin dalam permainan bulutangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir melakukan servis dengan benar.

Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.

1.            Servis Forehand
a.            Servis Forehand Pendek
·               Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan.
·               Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.
Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.
·               Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek
·               Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
·               Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.

b.            Servis Forehand Tinggi
·               Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.
·               Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
·               Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.
·               Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan harmonis.
·               Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok
·               Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.

2.            Servis Backhand
Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net).

Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain ganda.
a)            Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki.
b)           Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.
c)            Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis.
d)           Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan
e)            Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.
f)             Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.    g)            Selain itu, perlu diperhatikan adanya peraturan servis. Berikut aturan bagaimana melakukan servis yang salah dan benar.

3.            Servis yang Salah :
a)            Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
b)           Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
c)            Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
d)           Kaki kiri melakukan langkah.
e)            Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
f)             Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
g)            Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

4.            Servis yang Benar :
a)            Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
b)           Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
c)            Kaki kiri statis.
d)           Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
e)            Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
f)             Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

5.            Pengembalian Service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.

a)            Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan.
b)           Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri.
c)            Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan
d)           Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.

6.            Underhand (Pukulan dari Bawah)
Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar "pukulan dari atas kepala", untuk menguasai teknik dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok.

Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.

Pada saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan gerakannya.

L.          Ukuran Lapangan Bulu Tangkis Untuk Partai Tunggal
·               Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 11,88 meter
·               Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 5,18 meter
·               Luas ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 61,5384 m2
·               Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
·               Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
·               Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
·               Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 3,96 meter

M.        Ukuran lapangan bulu tangkis untuk partai ganda
·               Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 13,40 meter
·               Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 6,10 meter
·               Luas ukuran lapangan bulu tangkis: 81,74 m2
·               Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
·               Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
·               Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
·               Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 4,72 meter. 
BAB III
PENUTUP

A.         Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.

B.         Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakandiseluruh pelosok daerah di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA
Dex Bhuz

Tentang :

Terimakasih, telah membaca artikel mengenai Makalah Penjas Tentang Olahraga Bulu Tangkis. Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda. Mohon untuk memberikan 1+ pada , 1 Like pada Facebook, dan 1 Follow pada Twitter. Jika ada pertanyaan atau kritik dan saran silahkan tulis pada kotak komentar yang sudah disediakan.
Share Artikel


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar