Ingin File Wordnya Langsung Klik [ Disini ]
Puji syukur kami
ucapkan kehadirat ALLAH SWT karena atas rahmat dan ridho – Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Sosiologi tentang “PenyimpanganSosial” ini tanpa menemuai hambatan
yang berarti.
Kami juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung terselesainya makalah ini.
Kami menyadari
bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, demi perbaikan
makalah ini di kemudian hari.
Demikian, kami
harap buku ini dapat dipergunakan sebaik – baiknya dan dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita senua. Amien.
Balinggi , 25 February 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum mempelajari
lebih lanjut tentang penyimpangan sosial, alangkah baiknya kita mengetahui
makna penyimpangan sosial terlebih dahulu. Terkadang kita tidak mengetahui
apakah tindakan kita sudah benar atau tidak di dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan ini kita
defenisikan pengertian Perilaku penyimpangan (deviasi sosial) sebagai suatu
bentuk perilaku yang tidak sesuai, melanggar, atau menyimpang dari nilai-nilai
dan norma-norma sosial yang ada dalam masyarakat. Sehingga perilaku menyimpang
dapat terjadi di mana saja, baik di keluarga maupun di masyarakat. Jadi, hal
inilah menjadi tolak ukur kita, apakah tindakan kita menyim pang atau sudah
sesuai dengan keinginan masyarakat atau justru tidak diinginkan oleh masyarakat.
Dengan perkataan lain, penyimpangan sosial (deviasi sosial) adalah semua
tindakan yang tidak berhasil menyesuaikan diri (comformity) terhadap kehendak
masyarakat.
a)
Apakah pengertian penyimpangan sosial
tersebut ?
b)
Apa-apa saja bentuk penyimpangan sosial
tersebut ?
c)
Apa saja sifat dan jenis penyimpangan
sosial ?
d)
Apa yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan sosial menurut faktor-faktornya ?
e)
Apa saja yang menjadi contoh
penyimpangan sosial itu sendiri ?
f)
Bagaimana upaya untuk mencegah terjadinya
penyimpangan social tersebut ?
a.
Agar dapat mengetahui apakah itu
penyimpangan sosial
b.
Supaya dapat memahami apa-apa saja yang
menjadi penyebab terjadinya penyimpangan sosial
c.
Dapat dijadikan pelajaran untuk lebih
baik terhadap penyimpangan sosial yang telah terjadi
d.
Diharapkan kita semua ini ikut andil
dalam upaya pencegahan terjadinya penyimpangan sosial tersebut
e.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
BAB II
PEMBAHASAN
Penyimpangan Sosial
ialah suatu bentuk prilaku yang tidak sesuai, atau melanggar, ataupun
menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma sosial yang ada di masyarakat.
Sehingga perilaku menyimpang dapat terjadi di mana saja, baik di keluarga
maupun di masyarakat. Jadi, hal inilah yang menjadi tolak ukur kita, apakah
tindakan kita itu menyimpang yang sudah sesuai dengan keinginan masyarakat atau
justru tidak diinginkan oleh masyarakat.
Penyimpangan dalam
masyarakat sering terjadi dan memiliki jenis-jenis tersendiri. Berdasarkan
jenis penyimpangan sosialnya, dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu sebagai
berikut :
1.
Penyimpangan Primer
Penyimpangan Primer adalah penyimpangan yang
dilakukan seseorang tetapi si pelaku masih dapat diterima oleh masyarakat.
Penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, sehingga masih dapat
ditolerir oleh masyarakat. Contohnya :
Melanggar rambu-rambu lalu lintas, Menunggak pembayaran tagihan listrik,
dan lain-lain.
2.
Penyimpangan Sekunder
Penyimpangan Sekunder adalah penyimpangan dimana
pelakunya akan sulit diterima oleh masyarakat pada umumnya atas perbuatan yang
telah dilakukannya. Penyimpangan ini tidak bisa ditolerir oleh masyarakat
karena penyimpangan jenis ini sangat merugikan orang lain, sehingga pelakunya
dapat dikenai sanksi hukum yang berlaku. Contohnya : Pembunuhan, Penggunaan obat-obat terlarang,
Perampokan, Pemerkosaan, dan sebagainya.
1.
Penyimpangan Individu
Penyimpangan Individu ini dilakukan oleh
perseorangan tanpa ada campur tangan orang lain. Contohnya : Tidak patuh kepada perintah orang tua,
membangkang Guru di Sekolah, Pencopet di Pasar, dan lain-lain.
2.
Penyimpangan Kelompok
Penyimpangan Kelompok ini dilakukan secara
bersama-sama atau berkelompok dengan melanggar norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat. Penyimpangan yang dilakukan kelompok, umumnya sebagai akibat
pengaruh dari pergaulan teman. Contohnya :
Tawuran antar Pelajar, Kenakalan Remaja, Perkelahian antar suku, dan lain-lain.
3.
Penyimpangan Campuran
Penyimpangan Campuran ini diawali oleh penyimpangan
individu, selanjutnya memengaruhi orang lain agar ikut dalam penyimpangannya
tersebut. Dalam hal ini, orang yang terpengaruh akan mengikuti jejak para
provokatornya. Contohnya : Demonstrasi
damai berubah menjadi anarkis ketika salah satu demonstran melakukan
penyimpangan, pengedaran narkoba, dan lain-lain.
1.
Penyimpangan Positif
Penyimpangan Positif ini merupakan penyimpangan yang
mengarah ke nilai yang lebih baik karena memberikan unsur kreatif dan inovatif.
Contohnya : Dahulu seorang isteri tidak
boleh mengerjakan pekerjaan suaminya seperti jadi sopir taksi, akan tetapi
karena suaminya tidak mampu lagi bekerja sehingga isterinyalah yang bekerja,
lebih dikatakan sebagai Emansipasi Wanita.
2.
Penyimpangan Negatif
Penyimpangan ini bersifat negatif karena tindakannya
cenderung merugikan dirinya sendiri ataupun oranglain, menghancurkan barang
atau merusak fasilitas umum, dan bahkan menimbulkan korban. Contohnya : Korupsi, Pencurian, Demonstrasi anarkis,
Pembunuhan dan lain sebagainya.
Tidak bisa dipungkiri
bahwa setiap tindakan manusia ada penyebabnya yang mendorong seorang manusia
melakukan penyimpangan sosial tersebut. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya penyimpangan sosial ialah sebagai berikut :
a.
Tidak patuh atas nasihat orang tua agar
dapat mengubah pendiriannya yang kurang baik sehingga penyimpangannya disebut
pembandel.
b.
Tidak mempunyai seseorang yang bisa
dijadikan panutan yang baik dalam memahami dan meresapi tata nilai atau
norma-norma yang berlaku di masyarakat.
c.
Pengaruh lingkungan sosial yang tidak
baik seperti seseorang menjadi pencuri karena terbentuk oleh lingkungannya
banyak melakukan pencurian
d.
Sosialisasi yang tidak sempurna
e.
Longgarnya penerapan nilai-nilai dan
norma-norma
f.
Jauhnya seorang pelanggar terhadap
pemahaman berketuhanan
g.
Mengamati orang lain yang tidak mematuhi
norma lalu mereka mengikutinya yang sebelumnya tidak di didik untuk mematuhinya
Ada beberapa macam contoh penyimpangan
sosial ialah sebagai berikut :
1.
Kejahatan atau Kriminalitas
Ialah
tindakan manusia yang tidak sesuai dengan aturan-aturan
hukum
yang berlaku. Contohnya : Pembunuhan,
Penganiayaan,
Perampokan, Pemerkosaan, Pencurian.
2.
Penyalahgunaan Narkoba
Ialah
menggunakan obat-obat atau zat-zat terlarang secara berlebihan. Contohnya
: Ganja, Shabu-shabu, Pil Ekstasi,
Heroin, Alkohol, dan lain-lain.
3.
Kenakalan Remaja
Ialah
prilaku remaja yang dilakukan secara tidak terpuji dan tidak bagus di jadikan
contoh yang baik, misalnya : Bolos
Sekolah, Tawuran, Ugal-ugalan di jalan raya, melawan Guru di Sekolah.
4.
Penyimpangan Seksual
Ialah
prilaku yang tidak lazim dan tidak seharusnya dilakukan.
Contohnya
: Perzinahan tanpa adanya ikatan
pernikahan, Lesbian, Gay, Kumpul Kebo, Fedophilia, Sodomi.
5.
Pelacuran
Ialah
suatu pekerjaan menyerahkan diri sendiri kepada umum untuk dapat melakukan
perbuatan seksual dengan tujuan untuk mendapatkan upah atau penghasilan.
Contohnya
: Seseorang bisa menjadi pelacur
disebabkan karena kesulitan ekonomi untuk kebutuhan hidupnya.
6.
Penyimpangan Gaya Hidup
Ialah
penyimpangan kebiasaan yang dilakukan untuk menunjukkan seseorang itu berbeda
dari yang lain.
Contohnnya
: Lelaki memakai anting-anting
Berikut ini ialah upaya
yang dilakukan untuk mencegah, mengantisipasi, atau mengatasi penyimpangan
sosial yang ada di masyarakat yaitu sebagai berikut :
§ Penanaman
nilai dan norma terhadap anak saat masih dini dalam lingkungan keluarga
§ Pelaksanaan
peraturan yang tegas dan tidak memihak
§ Penerapan
nilai-nilai Berketuhanan
§ Pembentukan
kepribadian yang kuat di Lembaga Pendidikan
§ Pengembangan
kegiatan-kegiatan yang positif
§ Mengembangkan
kerukunan sesama warga masyarakat
§ Melaksanakan
penyuluhan-penyuluhan
§ Mengefektifkan
kembali peranan dan fungsi Lembaga Sosial
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Terjadinya penyimpangan
sosial diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu; Adanya perubahan norma–norma
dari suatuperiode ke periode wakatu lain. Tidak ada norma atau aturan yang
bersifat mutlak yang bisa digunakan untuk menentukan benar tidaknya kelakuan
seseorang. Norma
sesuai dengan
masyarakat dan kebudayaan masyarakat yang berbeda satu sama lain.
Individu-individu yang tidak mematuhi norma disebabkan karena mengamati
orang-orang lain yang tidak mematuhi atau karena mereka tidak dididik untuk
mematuhi peraturan.
Perilaku penyimpangan
tidak sepenuhnya mendapat penolakan
dari masyarakat.
Masyarakat akan memberikan toleransi terhadap beberapa perilaku penyimpangan
karena dapat berfungsi sebagai bentuk pengendalian sosial. Dalamhal ini kita
dapat melihat bentuk-bentuk penyimpangan sosial sebagai berikut; yaitu periaku
penyimpangan primer
dan sekunder.
Penyimpangan individual
dilakukan oleh individu atau orang perorangan. Tujuan individu melakukan
penyimpangan didasarkan karena ia sebagai pribadi tidak dapat menyesuaikan
dengan nilai dan norma. Atau dengan sengaja melakukan tindakan menyimpang
dengan melanggar tata nilai dan peraturan. Penyimpangan kelompok dilakukan oleh
sekelompok orang yang tidak mematuhi nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat. Pelaku penyimpangan kelompok ini melakukan tindakan menyimpang
karena perasaan kolektif yang dimiliki oleh anggota kelompok dan perasaan itu
tidak memiliki kesamaan dengan anggota lain
di luar kelompoknya.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Sekolah Elektronik, Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, Sosiologi 1 untuk SMA/MA, Jakarta, Juni 2009
0 komentar:
Posting Komentar