Ingin File Wordnya Langsung Klik [ Disini ]
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Sosiologi "Factor External Penyebab Perubahan Sosial"
ini. Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi
tugas pendidikan Sosiologi. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini
berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.
Demikian
yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa
ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki.
Balinggi, Agst
2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan
sosial merupakan hal yang tidak bisa terhindarkan. Perubahan sudah, sedang, dan
akan terus terjadi, baik dalam kehidupan individu maupun kehidupan masyarakat.
Sesuai dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat saat ini, perubahan sosial sudah berlangsung sangat pesat, baik
itu perubahan yang sengaja direncanakan oleh para Agent of change maupun
perubahan yang tidak direncanakan. Terjadinya perubahan social di kalangan
masyarakat adalah hal yang wajar yang dialami oleh seluruh masyarakat di dunia.
Akan tetapi tidak semua orang mempunyai kesepakatan sama dalam mengartikan
proses perubahan sosial.
1)
Apa pengertian perubahan social?
2)
Factor external yang menyebabkan perubahan social?
C.
Tujuan
Memenuhi
tugas mata pelajaran sosiologi
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan
sosial merupakan gejala yang melekat disetiap masyarakat. Perubahan-perubahan
yang terjadi di dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara
unsur-unsur sosial yang ada didalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu
pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Perubahan
Sosial menurut para pakar :
-
Kingsley Davis
Perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi
dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misal: pengorganisasian buruh menyebabkan
perubahan hubungan buruh dan majikan.
-
Mac Iver
Perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan
sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan
(equilibrium) hubungan sosial.
-
Gillin dan Gillin
Perubahan sosial sebagai suatu variasi dari
cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun
penemuan baru dalam masyarakat.
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial merupakan gejala pergeseran atau
pergantian yang bersifat normal dan universal artinya perubahan itu penting dan
pasti terjadi pada masyarakat apapun dan dimanapun sebagai suatu variasi dari
cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun
penemuan baru dalam masyarakat.
Suatu
perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab yang
berasal dari luar masyarakat itu sendiri, antara lain sebagai berikut.
a.
Lingkungan fisik
Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik
yang ada di sekitar manusia. Terjadinya gempa bumi, topan, banjir dan lain-lain
mungkin menyebabkan masyarakat-masyarakat yang mendiami daerah-daerah tersebut
terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya.
b.
Peperangan
Peperangan selalu berdampak pada tingginya angka
kematian, rusaknya berbagai sarana dan prasarana kebutuhan hidup sehari, hari, terjadinya
kekacauan ekonomi dan sosial, serta tergoncangnya mental penduduk sehingga
merasa frustrasi dan tidak berdaya.
c.
Pengaruh kebudayaan lain
Apabila sebab-sebab perubahan bersumber pada
masyarakat lain, itu mungkin terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain
melancarkan pengaruhnya. Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua
masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal balik.
Artinya, masing-masing masyarakat mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga
menerima pengaruh dari masyarakat yang lain itu.
Namun
apabila hubungan tersebut berjalan melalui alat-alat komunikasi massa, ada
kemungkinan pengaruh itu hanya datang dari satu pihak saja, yaitu dari
masyarakat pengguna alat-alat komunikasi tersebut. Sementara itu, pihak lain
hanya menerima pengaruh tanpa mempunyai kesempatan memberikan pengaruh balik.
Apabila pengaruh dari masyarakat tersebut diterima tidak karena paksaan,
hasilnya dinamakan demonstration effect.
Di
dalam pertemuan dua kebudayaan tidak selalu akan terjadi proses saling
mempengaruhi. Kadangkala pertemuan dua kebudayaan yang seimbang akan saling
menolak. Keadaan semacam itu dinamakan cultural animosity. Namun, apabila salah
satu dari dua kebudayaan yang bertemu mempunyai taraf teknologi yang lebih
tinggi, maka yang terjadi adalah proses imitasi, yaitu peniruan terhadap
unsur-unsur kebudayaan lain.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perubahan
sosial merupakan gejala pergeseran atau pergantian yang bersifat normal dan
universal artinya perubahan itu penting dan pasti terjadi pada masyarakat
apapun dan dimanapun sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah
diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan baru dalam
masyarakat.
B.
Saran
Tim
Penulis menyadari Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Ha ini tidak
terlepas dari keterbatasan pengetahuan Tim Penulis. Untuk itu, Tim Penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penelitian ini dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan Kasih dan Karunia-Nya kepada kita
DAFTAR PUSTAKA
Narwoko
J.Dwi,Bagong Suyanto.2011.Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Saptono,
Bambang Suteng.2006.Sosiologi untuk SMA Kelas X.Jakarta:Phibeta.
0 komentar:
Posting Komentar