Ingin File Wordnya Langsung Klik [ Disini ]
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
ucapkan kehadirat ALLAH SWT karena atas rahmat dan ridho – Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Lingkungan Hidup dan PembangunanBerkelanjutan” ini tanpa
menemuai hambatan yang berarti.
Kami juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung terselesainya makalah ini.
Kami menyadari
bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, demi perbaikan
makalah ini di kemudian hari.
Demikian, kami
harap buku ini dapat dipergunakan sebaik – baiknya dan dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita senua. Amien.
Balinggi , 12 Januari 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan kenyataan
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dapat dikatakan bahwa lingkungan
merupakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan organism dalam melangsungkan kehidupanya. Dengan kata lain
lingkungan hidup merupakan komponen yang berada disekitar individu yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu yang bersangkutan.
Oleh karena itu
lingkungan hidup berperan penting dalam kehidupan manusia dimuka bumi.
Akhir-akhir ini terjadi banyak kerusakan lingkungan hidup yang sebagian besar
disebabkan oleh tingkah laku manusia itu sendiri. Manusia tanpa berfikir
panjang melakukan kegiatan yang pada akhirnya merusak kelestarian lingkungan.
Ada berbagi bentuk kerusakan di muka bumi ini, Kesadaran manusia sangat
diperlukan, hubungan antara manusia dengan lingkungan harus terjaga dengan baik
agar kelestarian lingkungan hidup tetap dapat seimbang.
Untuk dapat memahami
lebih jauh tentang berbagai macam kerusakan lingkungan dan beberapa faktir
penyebabnya maka pada makalah ini akan dijelaskan ulasan mengenai kerusakan
lingkungan dan factor penyebabnya.
·
Pengertian Lingkungan
Hidup
·
Pengertian Pembangunan
Nasional Dan Berkelanjutan
·
Krisis
Lingkungan
·
Manfaat
Lingkungan Hidup Sebagai Sumber Daya
·
Bentuk Bentuk
Kerusakan Lingkungan Hidup
C.
Tujuan
Memenuhi Tugas Mata
Pelajaran GEOGRAFI
BAB II
PEMBAHASAN
1)
Pengertian
lingkungan Hidup
Lingkungan hidup (biasa disebut lingkungan
saja) merupakan ruang dengan segala isinya yang mempengaruhi kehidupan dan
kesejahteraan manusia. Manusia secara langsung mampu mengubah lingkungan hidup
sesuai keinginan mereka dengan akal yang dimiliki. Namun lingkungan juga dapat
berpengaruh langsung bagi manusia yang bersangkutan.
Manusia hidup di bumi tidak sendirian,
melainkan bersama makhluk hidup lain yaitu hewan dan tumbuhan dimana antara
manusia dan makhluk hidup lain memiliki kaitan yang erat. Hidup manusia terkait
erat dengan mereka. Selain makhluk hidup, di sekeliling kita juga terdapat
benda mati, seperti tanah, air, udara, dan sebagainya yang menjadi tumpuan
hidup kita semua. Lingkungan hidup adalah kesuluruhan unsure atau komponen yang
berada di sekitar individu yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan
individu yang bersangkutan.
2)
Unsur-unsur
Lingkungan Hidup
·
Unsur Abiotik
(fisik)
Unsure yang terdapat dalam lingkungan
fisik antara lain tanah, air, udara, Klembapan, sinar matahri, dan senyawa
kimia. Dan berfungsi sebagai media berlangsungnya kehidupan.
·
Unsur Bioik
(Hayati)
Unsur hayati dalam lingkungan hidup
terdiri dari semua makhluk hidup yang ada dibumi.
·
Unsur Budaya
Merupakan abstraksi yang berwujud nilai,
norma, gagasan, dan konsep dalam memahami dan menginterpretasikan lingkungan.
1)
Pengertian
Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah
pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa harus mengurangi
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dari generasi yang akan datang.
Pembangunan berkelanjutan harus memerhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan
kelestarian lingkungannya agar kualitas lingkungan tetap terjaga. Kelestarian
lingkungan yang tidak dijaga, akan menyebabkan daya dukung lingkungan
berkurang, atau bahkan akan hilang.
Pembangunan berkelanjutan mengandung
arti sudah tercapainya keadilan sosial dari generas ke generasi. Dilihat dari
pengertian lainnya, pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan nasional yang
melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem.
2)
Ciri-Ciri
Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang berkelanjutan harus
mencerminkan tindakan yang mampu melestarikan lingkungan alamnya. Pembangunan
berkelanjutan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
·
Memberi
kemungkinan pada kelangsungan hidup dengan jalan melestarikan fungsi dan
kemampuan ekosistem yang mendukungnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
·
Memanfaatkan
sumber daya alam dengan memanfaatkan teknologi yang tidak merusak lingkungan.
·
Memberikan
kesempatan kepada sektor dan kegiatan lainnya untuk berkembang bersama-sama di
setiap daerah, baik dalam kurun waktu yang sama maupun kurun waktu yang berbeda
secara berkesinambungan.
·
Meningkatkan dan
melestarikan kemampuan dan fungsi ekosistem untuk memasok, melindungi, serta
mendukung sumber alam bagi kehidupan secara berkesinambungan.
·
Menggunakan
prosedur dan tata cara yang memerhatikan kelestarian fungsi dan kemampuan
ekosistem untuk mendukung kehidupan, baik masa kini maupun masa yang akan
datang.
Berbagai Krisis
Dalam Lingkungan Hidup
pokok perhatian
lingkungan hidup dewasa ini dihadapkan pada berbagai tekanan krisis lingkungan
yang membahayakan kelangsungan hidup manusia, seperti krisis kejernihan air,
udara, sumber air, dan persediaan bahan pangan penduduk. Masalah krisis energi
yang dihadapi dunia jauh lebih besar dan rumit, karena mesalah penyediaan
energi tidak hanya terbatas pada manfaat fisik, tetapi juga menyangkut faktor
politik, ekonomi, lingkungan dan teknologi.
Menurut Jacson (1993),
dewasa ini menusia hidup berada dalam empat krisis besar, yaitu masalah
populasi penduduk, sumber daya alam, pencemaran lingkungan, dan aspek (ilmu
pengetahuan dan teknologi).
pertumbuhan penduduk
membawa konsekuensi bertambahnya kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Selain
itu, manusia yang bertambah banyak membutuhkan pula penambahan ruang hidup di
muka bumi ini, sedangkan pada kenyataannya luas perumukaan bumi tetap.
Akibatnya, dapat terjadi suatu ketimpangan antara kebutuhan dan ketersediaan alam.
Manusia cenderung mendahulukan kepentingan jangka pendek daripada kepentingan
jangka panjang.
Secara nyata,
perkembangan manusia dan kebutuhan hidup tidak berjalan sejajar. Apabila
penduduk terus-menerus bertambah dengan pesat, sedangkan laju penyediaan
hidupnya tidak mampu mengimbanginya, penyediaan kebutuhan tersebut akan menurun
relatif dibandingkan jumlah penduduk. Kondisi itu dapat sampai pada taraf tidak
layak dan membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia.
sumber daya alam ialah
semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun makhluk hidup yang berada di
bumi. Sumber daya alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Setiap sumber daya alam
di muka bumi in pasti memiliki manfaat bagi umat manusi. Pemanfaatannya
bergantung pada umat manusia itu sendiri. Keberadaan sumber daya alam akan
mendukung kebaikan hidup manusia pada umumnya sehingga keberadaan sumber daya
alam sangat penting. Di damping itu, menusia harus memiliki rasa kesadaran dan
tanggung jawab untuk menjaga kelestariannya agar dapat dimanfaatkan sepanjang
masa.
Pelestarian berbagai
jenis sumber daya alam merupakan bagian dari pelestarian lingkungan. Sumber
daya alam merupakan bagian dari lingkungan.
Dalam memanfaatkan
sumber daya alam, kita harus menggunakan cara-cara yang bijaksana dan
bertanggung jawab. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya alam tidak
merata di permukaan bumi, dan adanya sumber daya alam yang dapat diperbarui dan
tidak dapat diperbarui.
Sumber daya alam yang
ada di muka bumi ini merupakan kekayaan alam yang dapat kita memanfaatkan darn
harus kita jaga kelestariannya. Kita mengenal kekayaan alam aktual (rela),
yaitu kekayaan alam sudah diolah atau diusahakan.
pencemaran adalah
keadaan suatu zat atau energi dan unsur lain yang diintroduksikan ke dalam
suatu lingkungan oleh kegiatan manusia, baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat menyebabkan gangguan baik terhadap kesejahteraan maupun
kesadaran. Berbagai macam jenis penyakit yang bersifat akut seringkali oleh
masalah pencemaran lingkungan.
Pencemaran akan
bertambah tidak hanya disebabkan ileh berkembangnya penduduk paad daerah yang
sempit peruntukannya untuk per orang, tetapi juga disebabkan oleh hasil
buangannya yang meningkatkan setiap tahun.
Manusia hidup di
permukaan bumi bersama-sama dengan komponen lingkungan lainnya, berupa komponen
biotik, yaitu hewan, tumbuhan, dan jasad renik, serta komponen abiotik (tidak
hidup). Secara langsung maupun tidak, secara disadari ataupun tidak semua
unsur-unsur lingkungan yang ada di sekitar senantiasa memberikan manfaat bagi
hidup dan kehidupan manusia. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan makanan,
manusia memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Selain itu, dalam proses pernafasan
manusia senantiasa menghirup oksigen yang terdapat di atmosfer.
Pada prinsipnya tanpa
tumbuhan, hewan, dan jasad renik, manusia tidak akan mampu bertahan hidup. Jika
di permukaan bumi itu tidak ada tumbuhan, hewan, dan jasad renik. Dari manakah
manusia akan memperoleh bahan makanan yang mengandung protein nabati dan
hewani? Selain itu, keberadaan tumbuhan yang mengeluarkan oksigen untuk
bernafas tentunya sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh
karena itu, sudah sepantasnya manusia benar-benar sadar akan pentingnya
lingkungan hidup dengan berbagai komponen yang ada di dalamnya.
Secara umum beberapa
manfaat unsur lingkungan hidup bagi manusia antara lain sebagai berikut.
·
Ruang muka bumi
sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.
·
Tanah dapat
dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian,
perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.
·
Unsur udara
(oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan.
·
Komponen hewan
dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi manusia.
·
Sumber daya alam
yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari- hari.
·
Mikroorganisme
atau jasad renik sangat berperan dalam proses penguraian sisa-sisa jasad hidup
yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi
hancur dan kembali menjadi unsur-unsur tanah.
·
Air merupakan
kebutuhan vital dan esensial bagi makhluk hidup. Tanpa adanya air, mustahil
akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di bumi ini.
Bentuk-Bentuk
Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya
1)
Kerusakan
Lingkungan Akibat Proses Alam
Kerusakan
lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam yang
terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup.
Peristiwa-peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara
lain meliputi hal-hal berikut ini.
·
Letusan Gunung
Api
Letusan gunung api dapat menyemburkan
lava, lahar, material-material padat berbagai bentuk dan ukuran, uap panas,
serta debu-debu vulkanis. Selain itu, letusan gunung api selalu disertai dengan
adanya gempa bumi lokal yang disebut dengan gempa vulkanik. Aliran lava dan uap
panas dapat mematikan semua bentuk kehidupan yang dilaluinya, sedangkan aliran
lahar dingin dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan menimbulkan
longsor lahan. Uap belerang yang keluar dari pori-pori tanah dapat mencemari
tanah dan air karena dapat meningkatkan kadar asam air dan tanah.
Debu-debu vulkanis sangat berbahaya bila
terhirup oleh makhluk hidup (khususnya manusia dan hewan), hal ini dikarenakan
debu-debu vulkanis mengandung kadar silika (Si) yang sangat tinggi, sedangkan
debu-debu vulkanis yang menempel di dedaunan tidak dapat hilang dengan
sendirinya.
Hal ini menyebabkan tumbuhan tidak bisa
melakukan fotosintesis sehingga lambat laun akan mati. Dampak letusan gunung
memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dapat kembali normal. Lama tidaknya waktu
untuk kembali ke kondisi normal tergantung pada kekuatan ledakan dan tingkat
kerusakan yang ditimbulkan. Akan tetapi, setelah kembali ke kondisi normal,
maka daerah tersebut akan menjadi daerah yang subur karena mengalami proses
peremajaan tanah.
·
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang
ditimbulkan karena adanya gerakan endogen. Semakin besar kekuatan gempa, maka
akan menimbulkan kerusakan yang semakin
parah di muka bumi. Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan retak atau hancur,
struktur batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa
dan saluran bawah tanah rusak, dan sebagainya.
Jika kekuatan gempa bumi melanda lautan,
maka akan menimbulkan tsunami, yaitu arus gelombang pasang air laut yang
menghempas daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Masih ingatkah kalian
dengan peristiwa tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam di penghujung tahun 2004
yang lalu? Contoh peristiwa gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia antara
lain gempa bumi yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh
Darussalam dengan kekuatan 9,0 skala richter.
Peristiwa tersebut merupakan gempa
paling dasyat yang menelan korban diperkirakan lebih dari 100.000 jiwa. Gempa
bumi juga pernah melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah pada bulan Mei 2006 dengan
kekuatan 5,9 skala richter.
·
Banjir
Banjir merupakan salah satu bentuk
fenomena alam yang unik. Dikatakan unik karena banjir dapat terjadi karena
murni gejala alam dan dapat juga karena dampak dari ulah manusia sendiri.
Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika kondisi alam memang memengaruhi
terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus menerus, terjadi di daerah
basin, dataran rendah, atau di lembah-lembah sungai.
Selain itu, banjir dapat juga disebabkan
karena ulah manusia, misalnya karena penggundulan hutan di kawasan resapan,
timbunan sampah yang menyumbat aliran air, ataupun karena rusaknya dam atau
pintu pengendali aliran air. Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir, antara
lain, hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur karena tererosi aliran air,
rusaknya tanaman, dan rusaknya berbagai bangunan hasil budidaya manusia.
Bencana banjir merupakan salah satu
bencana alam yang hampir setiap musim penghujan melanda di beberapa wilayah di
Indonesia. Contoh daerah di Indonesia yang sering dilanda banjir adalah
Jakarta. Selain itu beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada awal
tahun 2008 juga dilanda banjir akibat meluapnya DAS Bengawan Solo.
·
Tanah anah
Longsor
Karakteristik tanah longsor hampir sama
dengan karakteristik banjir. Bencana alam ini dapat terjadi karena proses alam
ataupun karena dampak kecerobohan manusia. Bencana alam ini dapat merusak
struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman, sarana dan prasarana
penduduk serta berbagai bangunan lainnya. Peristiwa tanah longsor pada umumnya
melanda beberapa wilayah Indonesia yang
memiliki topografi agak miring atau
berlereng curam. Sebagai contoh, peristiwa tanah longsor pernah melanda daerah
Karanganyar (Jawa Tengah) pada bulan Desember 2007
·
Badai/Angin
Topan
Angin topan terjadi karena perbedaan
tekanan udara yang sangat mencolok di suatu daerah sehingga menyebabkan angin
bertiup lebih kencang. Di beberapa belahan dunia, bahkan sering terjadi pusaran
angin. Bencana alam ini pada umumnya merusakkan berbagai tumbuhan,
memorakporandakan berbagai bangunan, sarana infrastruktur dan dapat
membahayakan penerbangan. Badai atau angin topan sering melanda beberapa daerah
tropis di dunia termasuk Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia pernah dilanda
gejala alam ini. Salah satu contoh adalah angin topan yang melanda beberapa
daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
·
Kemarau Panjang
Bencana alam ini merupakan kebalikan
dari bencana banjir. Bencana ini terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang
terjadi di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari biasanya.
Bencana ini menimbulkan berbagai kerugian, seperti mengeringnya sungai dan
sumber-sumber air, munculnya titik-titik api penyebab kebakaran hutan, dan
menggagalkan berbagai upaya pertanian yang diusahakan penduduk.
2)
Kerusakan
Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia
Dalam
memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memerhatikan dampak yang akan
ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh
aktivitas manusia, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini.
·
Pencemaran
Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi,
terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat mengganggu
keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya merupakan
efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan. Berdasarkan jenisnya,
pencemaran dapat dibagi menjadi empat,
yaitu pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara.
Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan
oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu
bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan
mesin-mesin pesawat terbang atau roket.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran
udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya
lapisan ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan
asam yang dapat merusak dan mencemari air, tanah, atau tumbuhan. Pencemaran
tanah disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak
dapat diuraikan di dalam tanah.
Pencemaran tanah juga dapat disebabkan
oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan
dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat
menjadi racun bagi tanaman. Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah semakin
berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan
menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.
Pencemaran air terjadi karena masuknya
zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen,
pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya
aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau
pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya
ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah,
air permukaan, dan air laut. Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang
sangat mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara yang memiliki kekuatan > 80
desibel.
Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari
suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin
pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran suara menimbulkan efek
psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung,
penurunan pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah
tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres.
·
Degradasi Lahan
Degradasi lahan adalah proses
berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan merupakan
bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang
tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk degradasi lahan, misalnya
lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
a)
Lahan kritis
dapat terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun karena eksploitasi
penambangan yang besar-besaran.
b)
Rusaknya
ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara
besar-besaran, misalnya menangkap ikan dengan menggunakan jala pukat,
penggunaan bom, atau menggunakan racun untuk menangkap ikan atau terumbu
karang. Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya habitat ikan, sehingga
kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah dapat berkurang.
c)
Kerusakan hutan
pada umumnya terjadi karena ulah manusia, antara lain, karena penebangan pohon
secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah.
Kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan hutan, misalnya punahnya habitat hewan
dan tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat menimbulkan bahaya banjir dan
tanah longsor.
BAB III
PENITUP
A.
Kesimpulan
Lingkungan hidup (biasa
disebut lingkungan saja) merupakan ruang dengan segala isinya yang mempengaruhi
kehidupan dan kesejahteraan manusia. Manusia secara langsung mampu mengubah
lingkungan hidup sesuai keinginan mereka dengan akal yang dimiliki. Namun
lingkungan juga dapat berpengaruh langsung bagi manusia yang bersangkutan.
Lingkungan hidup
merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain,
lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Lingkungan hidup
memiliki 3 unsur penting yaitu Unsur hayati (biotik), Unsur Sosial budaya, dan
Unsur Fisik (abiotik). Kehidupan manusia sangat memerlukan lingkungan yaitu
sebagai tempat tinggal, sebagai tempat mencari makan, sebagai tempat beraktivitas
dan sebagai tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat di lakukan jika
lingkungan itu rusak, faktor yang membuat lingkungan itu menjadi rusak adalah
faktor dari alam bahkan faktor dari manusia sendiri. Untuk itu kita harus
melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita bersih dan layak untuk di
tempati.
Pembangunan
berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa harus
mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dari generasi yang akan
datang. Pembangunan berkelanjutan harus memerhatikan pemanfaatan lingkungan
hidup dan kelestarian lingkungannya agar kualitas lingkungan tetap terjaga.
Kelestarian lingkungan yang tidak dijaga, akan menyebabkan daya dukung
lingkungan berkurang, atau bahkan akan hilang
B.
Saran
Saran
dari penyusun khususnya untuk para pembaca, diharapkan memberikan masukan,
kritik demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar