0

Makalah Geografi Tentang Lingkungan Hidup Dan Pembangunan Berkelanjutan

Kamis, 02 Februari 2017
Share this Article on :
 Ingin File Wordnya Langsung Klik [ Disini ]

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT karena atas rahmat dan ridho – Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Lingkungan Hidup dan PembangunanBerkelanjutan ini tanpa menemuai hambatan yang berarti.
Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung terselesainya makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, demi perbaikan makalah ini di kemudian hari.
Demikian, kami harap buku ini dapat dipergunakan sebaik – baiknya dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita senua. Amien.

Balinggi , 12 Januari 2016


Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Berdasarkan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dapat dikatakan bahwa lingkungan merupakan segala sesuatu  yang berhubungan dengan organism dalam melangsungkan kehidupanya. Dengan kata lain lingkungan hidup merupakan komponen yang berada disekitar individu yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu yang bersangkutan.
Oleh karena itu lingkungan hidup berperan penting dalam kehidupan manusia dimuka bumi. Akhir-akhir ini terjadi banyak kerusakan lingkungan hidup yang sebagian besar disebabkan oleh tingkah laku manusia itu sendiri. Manusia tanpa berfikir panjang melakukan kegiatan yang pada akhirnya merusak kelestarian lingkungan. Ada berbagi bentuk kerusakan di muka bumi ini, Kesadaran manusia sangat diperlukan, hubungan antara manusia dengan lingkungan harus terjaga dengan baik agar kelestarian lingkungan hidup tetap dapat seimbang.
Untuk dapat memahami lebih jauh tentang berbagai macam kerusakan lingkungan dan beberapa faktir penyebabnya maka pada makalah ini akan dijelaskan ulasan mengenai kerusakan lingkungan dan factor penyebabnya.

B.            Rumusan Masalah
·                Pengertian Lingkungan Hidup
·                Pengertian Pembangunan Nasional Dan Berkelanjutan
·                Krisis Lingkungan
·                Manfaat Lingkungan Hidup Sebagai Sumber Daya
·                Bentuk Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup

C.           Tujuan
Memenuhi Tugas Mata Pelajaran GEOGRAFI




BAB II
PEMBAHASAN

A.           Lingkungan Hidup
1)             Pengertian lingkungan Hidup
Lingkungan hidup (biasa disebut lingkungan saja) merupakan ruang dengan segala isinya yang mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Manusia secara langsung mampu mengubah lingkungan hidup sesuai keinginan mereka dengan akal yang dimiliki. Namun lingkungan juga dapat berpengaruh langsung bagi manusia yang bersangkutan.
Manusia hidup di bumi tidak sendirian, melainkan bersama makhluk hidup lain yaitu hewan dan tumbuhan dimana antara manusia dan makhluk hidup lain memiliki kaitan yang erat. Hidup manusia terkait erat dengan mereka. Selain makhluk hidup, di sekeliling kita juga terdapat benda mati, seperti tanah, air, udara, dan sebagainya yang menjadi tumpuan hidup kita semua. Lingkungan hidup adalah kesuluruhan unsure atau komponen yang berada di sekitar individu yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu yang bersangkutan.

2)             Unsur-unsur Lingkungan Hidup
·                Unsur Abiotik (fisik)
Unsure yang terdapat dalam lingkungan fisik antara lain tanah, air, udara, Klembapan, sinar matahri, dan senyawa kimia. Dan berfungsi sebagai media berlangsungnya kehidupan.
·                Unsur Bioik (Hayati)
Unsur hayati dalam lingkungan hidup terdiri dari semua makhluk hidup yang ada dibumi.
·                Unsur Budaya
Merupakan abstraksi yang berwujud nilai, norma, gagasan, dan konsep dalam memahami dan menginterpretasikan lingkungan.



B.            Pembangunan Nasional Dan Berkelanjutan
1)             Pengertian Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dari generasi yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan harus memerhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestarian lingkungannya agar kualitas lingkungan tetap terjaga. Kelestarian lingkungan yang tidak dijaga, akan menyebabkan daya dukung lingkungan berkurang, atau bahkan akan hilang.
Pembangunan berkelanjutan mengandung arti sudah tercapainya keadilan sosial dari generas ke generasi. Dilihat dari pengertian lainnya, pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan nasional yang melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem.

2)             Ciri-Ciri Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang berkelanjutan harus mencerminkan tindakan yang mampu melestarikan lingkungan alamnya. Pembangunan berkelanjutan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
·                Memberi kemungkinan pada kelangsungan hidup dengan jalan melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem yang mendukungnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
·                Memanfaatkan sumber daya alam dengan memanfaatkan teknologi yang tidak merusak lingkungan.
·                Memberikan kesempatan kepada sektor dan kegiatan lainnya untuk berkembang bersama-sama di setiap daerah, baik dalam kurun waktu yang sama maupun kurun waktu yang berbeda secara berkesinambungan.
·                Meningkatkan dan melestarikan kemampuan dan fungsi ekosistem untuk memasok, melindungi, serta mendukung sumber alam bagi kehidupan secara berkesinambungan.
·                Menggunakan prosedur dan tata cara yang memerhatikan kelestarian fungsi dan kemampuan ekosistem untuk mendukung kehidupan, baik masa kini maupun masa yang akan datang.



C.           Krisis Lingkungan
Berbagai Krisis Dalam Lingkungan Hidup
pokok perhatian lingkungan hidup dewasa ini dihadapkan pada berbagai tekanan krisis lingkungan yang membahayakan kelangsungan hidup manusia, seperti krisis kejernihan air, udara, sumber air, dan persediaan bahan pangan penduduk. Masalah krisis energi yang dihadapi dunia jauh lebih besar dan rumit, karena mesalah penyediaan energi tidak hanya terbatas pada manfaat fisik, tetapi juga menyangkut faktor politik, ekonomi, lingkungan dan teknologi.
Menurut Jacson (1993), dewasa ini menusia hidup berada dalam empat krisis besar, yaitu masalah populasi penduduk, sumber daya alam, pencemaran lingkungan, dan aspek (ilmu pengetahuan dan teknologi).

pertumbuhan penduduk membawa konsekuensi bertambahnya kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Selain itu, manusia yang bertambah banyak membutuhkan pula penambahan ruang hidup di muka bumi ini, sedangkan pada kenyataannya luas perumukaan bumi tetap. Akibatnya, dapat terjadi suatu ketimpangan antara kebutuhan dan ketersediaan alam. Manusia cenderung mendahulukan kepentingan jangka pendek daripada kepentingan jangka panjang.
Secara nyata, perkembangan manusia dan kebutuhan hidup tidak berjalan sejajar. Apabila penduduk terus-menerus bertambah dengan pesat, sedangkan laju penyediaan hidupnya tidak mampu mengimbanginya, penyediaan kebutuhan tersebut akan menurun relatif dibandingkan jumlah penduduk. Kondisi itu dapat sampai pada taraf tidak layak dan membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia.

sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun makhluk hidup yang berada di bumi. Sumber daya alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Setiap sumber daya alam di muka bumi in pasti memiliki manfaat bagi umat manusi. Pemanfaatannya bergantung pada umat manusia itu sendiri. Keberadaan sumber daya alam akan mendukung kebaikan hidup manusia pada umumnya sehingga keberadaan sumber daya alam sangat penting. Di damping itu, menusia harus memiliki rasa kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga kelestariannya agar dapat dimanfaatkan sepanjang masa.
Pelestarian berbagai jenis sumber daya alam merupakan bagian dari pelestarian lingkungan. Sumber daya alam merupakan bagian dari lingkungan.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, kita harus menggunakan cara-cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya alam tidak merata di permukaan bumi, dan adanya sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.
Sumber daya alam yang ada di muka bumi ini merupakan kekayaan alam yang dapat kita memanfaatkan darn harus kita jaga kelestariannya. Kita mengenal kekayaan alam aktual (rela), yaitu kekayaan alam sudah diolah atau diusahakan.

pencemaran adalah keadaan suatu zat atau energi dan unsur lain yang diintroduksikan ke dalam suatu lingkungan oleh kegiatan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan gangguan baik terhadap kesejahteraan maupun kesadaran. Berbagai macam jenis penyakit yang bersifat akut seringkali oleh masalah pencemaran lingkungan.
Pencemaran akan bertambah tidak hanya disebabkan ileh berkembangnya penduduk paad daerah yang sempit peruntukannya untuk per orang, tetapi juga disebabkan oleh hasil buangannya yang meningkatkan setiap tahun.

Manusia hidup di permukaan bumi bersama-sama dengan komponen lingkungan lainnya, berupa komponen biotik, yaitu hewan, tumbuhan, dan jasad renik, serta komponen abiotik (tidak hidup). Secara langsung maupun tidak, secara disadari ataupun tidak semua unsur-unsur lingkungan yang ada di sekitar senantiasa memberikan manfaat bagi hidup dan kehidupan manusia. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan makanan, manusia memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Selain itu, dalam proses pernafasan manusia senantiasa menghirup oksigen yang terdapat di atmosfer.
Pada prinsipnya tanpa tumbuhan, hewan, dan jasad renik, manusia tidak akan mampu bertahan hidup. Jika di permukaan bumi itu tidak ada tumbuhan, hewan, dan jasad renik. Dari manakah manusia akan memperoleh bahan makanan yang mengandung protein nabati dan hewani? Selain itu, keberadaan tumbuhan yang mengeluarkan oksigen untuk bernafas tentunya sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, sudah sepantasnya manusia benar-benar sadar akan pentingnya lingkungan hidup dengan berbagai komponen yang ada di dalamnya.

Secara umum beberapa manfaat unsur lingkungan hidup bagi manusia antara lain sebagai berikut.
·                Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.
·                Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.
·                Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan.
·                Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi manusia.
·                Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari.
·                Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan dalam proses penguraian sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi unsur-unsur tanah.
·                Air merupakan kebutuhan vital dan esensial bagi makhluk hidup. Tanpa adanya air, mustahil akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di bumi ini.

Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya
1)             Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam
Kerusakan lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain meliputi hal-hal berikut ini.
·                Letusan Gunung Api
Letusan gunung api dapat menyemburkan lava, lahar, material-material padat berbagai bentuk dan ukuran, uap panas, serta debu-debu vulkanis. Selain itu, letusan gunung api selalu disertai dengan adanya gempa bumi lokal yang disebut dengan gempa vulkanik. Aliran lava dan uap panas dapat mematikan semua bentuk kehidupan yang dilaluinya, sedangkan aliran lahar dingin dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan menimbulkan longsor lahan. Uap belerang yang keluar dari pori-pori tanah dapat mencemari tanah dan air karena dapat meningkatkan kadar asam air dan tanah.
Debu-debu vulkanis sangat berbahaya bila terhirup oleh makhluk hidup (khususnya manusia dan hewan), hal ini dikarenakan debu-debu vulkanis mengandung kadar silika (Si) yang sangat tinggi, sedangkan debu-debu vulkanis yang menempel di dedaunan tidak dapat hilang dengan sendirinya.
Hal ini menyebabkan tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis sehingga lambat laun akan mati. Dampak letusan gunung memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dapat kembali normal. Lama tidaknya waktu untuk kembali ke kondisi normal tergantung pada kekuatan ledakan dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan. Akan tetapi, setelah kembali ke kondisi normal, maka daerah tersebut akan menjadi daerah yang subur karena mengalami proses peremajaan tanah.

·                Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya gerakan endogen. Semakin besar kekuatan gempa, maka akan  menimbulkan kerusakan yang semakin parah di muka bumi. Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan retak atau hancur, struktur batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak, dan sebagainya.
Jika kekuatan gempa bumi melanda lautan, maka akan menimbulkan tsunami, yaitu arus gelombang pasang air laut yang menghempas daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Masih ingatkah kalian dengan peristiwa tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam di penghujung tahun 2004 yang lalu? Contoh peristiwa gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia antara lain gempa bumi yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dengan kekuatan 9,0 skala richter.
Peristiwa tersebut merupakan gempa paling dasyat yang menelan korban diperkirakan lebih dari 100.000 jiwa. Gempa bumi juga pernah melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah pada bulan Mei 2006 dengan kekuatan 5,9 skala richter.

·                Banjir
Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang unik. Dikatakan unik karena banjir dapat terjadi karena murni gejala alam dan dapat juga karena dampak dari ulah manusia sendiri. Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika kondisi alam memang memengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus menerus, terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau di lembah-lembah sungai.
Selain itu, banjir dapat juga disebabkan karena ulah manusia, misalnya karena penggundulan hutan di kawasan resapan, timbunan sampah yang menyumbat aliran air, ataupun karena rusaknya dam atau pintu pengendali aliran air. Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir, antara lain, hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur karena tererosi aliran air, rusaknya tanaman, dan rusaknya berbagai bangunan hasil budidaya manusia.
Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang hampir setiap musim penghujan melanda di beberapa wilayah di Indonesia. Contoh daerah di Indonesia yang sering dilanda banjir adalah Jakarta. Selain itu beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada awal tahun 2008 juga dilanda banjir akibat meluapnya DAS Bengawan Solo.

·                Tanah anah Longsor
Karakteristik tanah longsor hampir sama dengan karakteristik banjir. Bencana alam ini dapat terjadi karena proses alam ataupun karena dampak kecerobohan manusia. Bencana alam ini dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman, sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya. Peristiwa tanah longsor pada umumnya melanda beberapa wilayah Indonesia yang
memiliki topografi agak miring atau berlereng curam. Sebagai contoh, peristiwa tanah longsor pernah melanda daerah Karanganyar (Jawa Tengah) pada bulan Desember 2007

·                Badai/Angin Topan
Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara yang sangat mencolok di suatu daerah sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang. Di beberapa belahan dunia, bahkan sering terjadi pusaran angin. Bencana alam ini pada umumnya merusakkan berbagai tumbuhan, memorakporandakan berbagai bangunan, sarana infrastruktur dan dapat membahayakan penerbangan. Badai atau angin topan sering melanda beberapa daerah tropis di dunia termasuk Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia pernah dilanda gejala alam ini. Salah satu contoh adalah angin topan yang melanda beberapa daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

·                Kemarau Panjang
Bencana alam ini merupakan kebalikan dari bencana banjir. Bencana ini terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari biasanya. Bencana ini menimbulkan berbagai kerugian, seperti mengeringnya sungai dan sumber-sumber air, munculnya titik-titik api penyebab kebakaran hutan, dan menggagalkan berbagai upaya pertanian yang diusahakan penduduk.

2)             Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia
Dalam memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memerhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini.
·                Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan. Berdasarkan jenisnya,
pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara. Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau roket.
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan mencemari air, tanah, atau tumbuhan. Pencemaran tanah disebabkan karena sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah.
Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi racun bagi tanaman. Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.
Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut. Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara yang memiliki kekuatan > 80 desibel.
Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres.

·                Degradasi Lahan
Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk degradasi lahan, misalnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.
a)             Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun karena eksploitasi penambangan yang besar-besaran.
b)             Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara besar-besaran, misalnya menangkap ikan dengan menggunakan jala pukat, penggunaan bom, atau menggunakan racun untuk menangkap ikan atau terumbu karang. Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya habitat ikan, sehingga kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah dapat berkurang.
c)             Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah manusia, antara lain, karena penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah. Kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan hutan, misalnya punahnya habitat hewan dan tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor.



BAB III
PENITUP
A.           Kesimpulan
Lingkungan hidup (biasa disebut lingkungan saja) merupakan ruang dengan segala isinya yang mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Manusia secara langsung mampu mengubah lingkungan hidup sesuai keinginan mereka dengan akal yang dimiliki. Namun lingkungan juga dapat berpengaruh langsung bagi manusia yang bersangkutan.
Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Lingkungan hidup memiliki 3 unsur penting yaitu Unsur hayati (biotik), Unsur Sosial budaya, dan Unsur Fisik (abiotik). Kehidupan manusia sangat memerlukan lingkungan yaitu sebagai tempat tinggal, sebagai tempat mencari makan, sebagai tempat beraktivitas dan sebagai tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat di lakukan jika lingkungan itu rusak, faktor yang membuat lingkungan itu menjadi rusak adalah faktor dari alam bahkan faktor dari manusia sendiri. Untuk itu kita harus melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita bersih dan layak untuk di tempati.
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dari generasi yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan harus memerhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestarian lingkungannya agar kualitas lingkungan tetap terjaga. Kelestarian lingkungan yang tidak dijaga, akan menyebabkan daya dukung lingkungan berkurang, atau bahkan akan hilang

B.            Saran
Saran dari penyusun khususnya untuk para pembaca, diharapkan memberikan masukan, kritik demi kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA



Dex Bhuz

Tentang :

Terimakasih, telah membaca artikel mengenai Makalah Geografi Tentang Lingkungan Hidup Dan Pembangunan Berkelanjutan. Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda. Mohon untuk memberikan 1+ pada , 1 Like pada Facebook, dan 1 Follow pada Twitter. Jika ada pertanyaan atau kritik dan saran silahkan tulis pada kotak komentar yang sudah disediakan.
Share Artikel


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar