Ingin File Wordnya Langsung Klik [ Disini ]
Puji syukur kami
ucapkan kehadirat ALLAH SWT karena atas rahmat dan ridho – Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Teori Wien”
ini tanpa menemuai hambatan yang
berarti.
Kami juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung terselesainya makalah ini.
Kami menyadari
bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, demi perbaikan
makalah ini di kemudian hari.
Demikian, kami
harap buku ini dapat dipergunakan sebaik – baiknya dan dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita senua. Amien.
Balinggi , 17 Januari 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Radiasi adalah perpindahan kalor dalam
bentuk gelombang-gelombang elektromagnetik. Sedangkan yang benda hitam itu
hanyalah model yang melukiskan suatu
benda yang permukaannya sedemikian rupa sehingga menyerap semua radiasi yg
datang padanya.
Sebetulnya setiap benda secara kontinu
memancarkan kalor dalam bentuk radiasi, namun efek radiasinya itu tidak selalu
tampak oleh mata kita, karena mata hanya dapat melihat radiasi yang
menghasilkan cahaya tampak.
Umumnya benda-benda di sekeliling kita
itu dapat dilihat dikarenakan benda-benda tersebut memantulkan sinar yang
sesaat diterima oleh benda itu, dan bukan karena meradiasikan kalor.
Benda-benda baru terlihat memancarkan
cahaya jika suhu benda tersebut > 1000 K. Apabila suhu radiasi cukup tinggi,
maka spektrum warna cahaya yang diradiasikan akan berubah. Bagaimana pergesran
warna radiasi yang diakibatkan oleh pergesran suhu yang makin meningkat, dapat
anda lihat seperti pada gambar.
·
Bagaimana Hukum Pergeseran Wien?
·
Bagaimana Teori Wien?
C.
Tujuan
Untuk memenuhi
Tugas Mata Pelajaran Fisika
BAB II
PEMBAHASAN
Pada
radiasi benda hitam telah dibahas bahwa untuksuhu benda semakin tinggi, puncak
intensitas bergeser ke kiri. Hubungan antara panjang gelombang pada intensitas
maksimum ( imaks) dengan suhu diamati oleh Wien. Hasil pengamatannya
menyatakan bahwa panjang gelombang (imaks ) berbanding terbalik
dengan suhu benda (T).
λmaks= b/T atau λmaks T = b
λmaks= b/T atau λmaks T = b
Keterangan :
λmaks panjang gelombang pada
intensitas maksimum (m)
T suhu benda (K)
b tetapan pergeseran Wien = 2,898 x
10-3 mK.
Contoh soal :
Hitung panjang gelombang maksimum (λmaks) untuk
suhu benda hitam :
a. 1000 K
b. 1200K c.
1450 K
Jawab :
λmaks = b/T
a. T = 1000 K
λmaks = b/T = (2,898 x 10-3) / 1000 =
2,898 x 10-6 m = 2,898 μm
b. T = 1200 K
λmaks = b/T = (2,898 x 10-3) / 1200 =
2,415 x 10-6 m = 2,415 μm
c. T = 1450 K
λmaks = b/T = (2,898 x 10-3) / 1450 =
1,997 x 10-6 m = 1,997 μm
Spektrum
radiasi benda hitam seperti gambar di atas telah menarik minat fisikawan sejak
awal abad ke 20. Berbagai teori telah diajukan untuk menerapkan bentuk spektrum
radiasi ini, antara lain Rayleigh - Jeans, teori Wien dan teori Planck.
C.
TeoriWien
Model
klasik lain diusulkan oleh Wilhelm Wien pada tahun 1900. Model tersebut dibuat
dengan menganggap bahwa benda hitam seperti sebuah silinder berisi radiasi
benda hitam. Dinding silinder bersifat pemantul sempurna. Piston dapat bergerak
turun naik. Radiasi tersebut dapat menekan piston. Dengan menggunakan siklus
Carnott (kompresi adiabatik-isotermal), kita dapat menghitung usaha yang
dilakukan oleh tekanan radiasi sebagai fungsi suhu. Tekanan radiasi dapat dinyatakan
sebagai energi atau intensitas. Wien berhasil menghitung distribusi intensitas
sebagai fungsi panjang gelombang untuk suhu tertentu.
Melalui
persamaan yang dikembangkannya, Wien mampu menjelaskan distribusi intensitas Iλ
untuk panjang gelombang pendek, namun gagal menjelaskan untuk panjang gelombang
panjang. Hal ini menunjukkan bahwa radiasi elektromagnetik tidak dapat dianggap
sederhana seperti proses termodinamika
Apakah teori pergeseran Wien itu sudah pasti benar, rasanya masih perlu diuji lagi tentang kebenarannya. Ternyata teori Wien hanya berlaku kalau panjang gelombang cahaya radiasi berkisar antara 1 µm s/d 4 µm, lebih dari itu untuk panjang gelombang yang lebih panjang terjadi penyimpngan.
Rayleigh
dan Jeans juga menyelidiki tentang radiasi benda hitam ini, dan mereka
mendapatkan bahwa teorinya cocok untuk panjang gelombang radiasi yg panjang
gelombangnya terletak di antara 12 µm s/d 18 µm, tetapi ketika suhu benda makin
tinggi, di mana panjang gelombang cahaya yang diradiasikan makin pendek terjadi
penyimpangan, bahkan ketika panjang gelombang radiasi makin pendek lagi,
kerapatan energy yang dipancarkannya mrnjadi tak terhingga. Peristiwa ini
dinamakan bencana ultra violet.
Setelah
mempelajari hasil pengamatan Wien dan Rayleigh-Jeans, Planck mengemukakan
teorinya. Ia mendapat kesimpulan bahwa ketidakcocokan antara hasil pengamatan
Wien dan Rayleigh-Jeans itu disebabkan karena mereka memandang cahaya sebagai
gelombang. Planck mengemukakan teorinya yang menganggap bahwa cahaya selain
bersifat sebagai gelombang juga bersifat sebagai partikel. Apabila dalam
peristiwa radiasi benda hitam cahaya dipandang sebagai partikel, maka hasil
pengamatan Wien dan Rayleigh – Jeans tidak akan mengalami perbedaan, sebab
partikel memiliki tingkat-tingkat energy tertentu dalam meradiasikan kalor.
Jadi
cahaya selain bersifat sebagai gelombang juga bersifat sebagai partikel.
Selanjutnya teori ini dikenal sebagai dualisme gelombang-partikel. Maksudnya
adalah dalam peristiwa-peristiwa tertentu sifat gelombang cahaya lebih menonjol
(pembiasan, difraksi, interferensi, polarisasi), tapi di sisi lain sifat
partikelnya lebih menonjol seperti dalam peristiwa radiasi benda hitam dan efek
foto listrik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Teori Wien mampu
menjelaskan distribusi intensitas Iλ untuk panjang gelombang pendek,
namun gagal menjelaskan untuk panjang gelombang panjangWien mampu menjelaskan
distribusi intensitas Iλ untuk panjang gelombang pendek, namun gagal
menjelaskan untuk panjang gelombang panjang
B.
Saran
Saran
saya kepada para pembaca... agar memberikan kritik dan saran agar makalah ini
lebih dari yg kita harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar