Ingin File Wordnya Langsung Klik [ Disini ]
BAB I
PENDAHULUAN
Terdapat berbagai jenis permainan
yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu
permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan
menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir
dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang
menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah
kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu
sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.
Permainan ini kemudian diperkenalkan
ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu
yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap
permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara
Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama
kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia
menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis.
Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai
'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports",
yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang".
Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan
rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah,
yang menjadikannya sebagai permainan biasa.
B.
Tujuan
Makalah ini bertujuan :
1)
Dapat mengetahui tentang Tenis Meja
2)
Dapat mengetahui cara bermain tenis meja
3)
Dapat mengetahui sejarah tenis meja
1)
Bagai sebenarnya Tenis Meja
2)
Bagai mana peraturan tenis meja
3)
Apa saja yang diperlukan dalam permainan Tenis Meja
Makalah ini hanya membahas tentang
permainan tenis meja
BAB
II
SEJARAH
A.
Sejarah
Asal muasal tenis meja belum pernah ada sumber yang tepat, walaupun itu olahraga yang relatif muda, lebih muda dari tennis lapangan dan tidak jauh lebih tua dari bola basket. Paling awal dikenal dalam bentuk olahraga, dipanggil tenis indoor, telah dimainkan pada awal tahun 1880-an oleh para tentara Inggris di India dan Afrika Selatan, menggunakan papan dari kotak cerutu sebagai paddles dan gabus bulat dari botol anggur sebagai bola, dengan deretan buku menetapkan atas di bagian tengah meja untuk membentuk jarring atau net. Versi lain dikembangkan di Inggris pada 1890, berbagai cara yang dikenal sebagai " whiff whaff " dan "gossima," dan Parker Brothers mulai manufaktur yang tenis indoor kit yang menyertakan portable bersih yang dapat diset up pada meja, bola kecil yang ditutup dengan kasa , dan miniatur paddles. James Gibb, adalah orang Inggris yang berkunjung ke Amerika Serikat pada 1900, membawa beberapa seluloida bola berongga dan mulai bermain dengan tenis indoor teman-teman, menggunakan bola baru. Gibb ternyata datang dengan nama "pingpong," mengacu pada suara benturan paddle dgn bola di atas meja. Namun, produsen alat-alat olahraga Inggris, John Jacques, mendaftarkan nama "Ping Pong" sebagai nama dagang 1901 dan dijual di Amerika hak Parker Brothers, yang datang di bawah nama itu. EC Goode, kebangsaan Inggris lainnya pada 1902 melapisi kayu dengan paddle karet, yang membuat dia bisa memberikan efek spin pada bola. Asosiasi Ping Pong didirikan di Inggris tahun itu, namun hanya berumur kurang dari tiga tahun, terutama karena Parker Brothers' membuat peralatan dgn harga yang mahal. Walaupun demikian, olah raga ini dengan pasti menyebar di Inggris dan Eropa, terutama dengan peralatan dipasarkan oleh produsen lain dengan menggunakan nama generik tenis meja. Asosiasi Tenis Meja Baru didirikan di Inggris pada 1921, diikuti oleh pendirian Fédération Internationale de Tennis de Table (International Federation Tenis Meja) pada 1926 oleh pertemuan Inggris, Swedia, Hungaria, India, Denmark, Jerman, Cekoslovakia, Austria, dan Wales di Berlin.Turnamen kejuaraan dunia pertama diadakan di London pada tahun 1927. Hingga perang Dunia II, Hungaria mendominasi dunia tennis meja. Dua Hungarian pemain top papan atas awal periode adalah Maria Mednyanszky, yang memenangkan tujuh kali women world championship, dan Viktor Barna, lima kali world champion.. Dua organisasi saingan, the US Amateur Table Tennis Association and the National Table Tennis Tiga kelompok digabung dalam 1935 menjadi the US Table Tennis Association, yang telah diubah namanya USA Table Tennis pada tahun 1994. Eropa Tengah mendominasi terus untuk waktu yang lama setelah Perang Dunia II, tetapi pemain Asia mengambil alih olahraga yang dimulai pada 1953. Salah satu faktor di Asia banyak bermunculan bintang tennis meja adalah pengenalan dari karet yang menggunakan sponge oleh pemain Jepang, Horoi Satoh pada tahun1952. Tenis meja menjadi olahraga resmi di Olimpiade 1988, dengan katagori single dan doubles untuk pria dan wanita.
Permainan
tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya
dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan
rekreasi.Hanya golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh ikut
latihan, antara lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan
tersebut.Sebelum perang dunia ke II pecah, tepatnya tahun 1939, tokoh-tokoh
pertenismejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia).Pada
tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami perubahan nama menjadi
PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia)
Tahun
1960 PTMSI elah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table
Tennis Federation of Asia).Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak
berdirinya PPPSI hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesati. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta
banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan, misalnya dalam arena : PORDA,
PON, POMDA, POSENI di tingkat SD, SLTP, SLTA serta pertandingan-pertandingan
yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja, instansi
pemerintah atau swasta atau karang taruna dll.Indonesia selalu di undang dalam
kejuaraan-kejuaraan dunia resmi setelah Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF
pada tahun 1961.Selain kegiatan-kegiatan pertandingan tersebut, hal lain yang
patut dicatat dalam perkembangan pertenismejaan nasional adalah berdirinya
Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang dimulai pada awal tahun 1983,
yang diiselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang kegiatannya
dimulai sejak 1986 setiap 6 bulan sekali.
Negara-negara Asia
sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut memutuskan untuk membentuk
federasi tenis meja asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dangan The
Table Tennis Federation of Asia. Federasi ini telah menyelenggarakan dangan
sukses 10 kejuaraan Asia, yaitu :
Ke 1 di Singapura tahun
1952.
Ke 2 di Tokyo tahun
1953.
Ke 3 di Singapura tahun
1954.
Ke 4 di Manila tahun
1957.
Ke 5 di Bombay tahun
1960.
Ke 6 di Manila tahun
1963.
Ke 7 di Seoul tahun
1964.
Ke 8 di Singapura tahun
1967.
Ke 9 di Jakarta tahun
1969.
Ke 10 di Nagoya tahun
1970.
Beberapa negara Asia
kemudian merasa kurang puas dengan TTFA, karena ternyata belum menghimpun
seluruh kekuatan di Asia, sebagaimana termaksud di dalam anggaran dasar
TTFA.Pada bulan Maret 1972, perwakilan dari asosiasi tenis meja Cina, DPR
Korea, dan Jepang bertemu khusus untuk mengambil inisiatif mengadakan pertemuan
pendahuluan di Beijing, Cina. Pada bulan Mei tahun itu juga pertemuan
pendahuluan dilakukan dan dihadiri oleh delegasi dari 16 negara yaitu
masing-masing : Camboja, Cina, DPR Korea, Iran, Irak, Jepang, Kuwait, Lebanon,
Malasyia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, Srilangka, Siria, dan Vietnam.
Sejalan dengan keinginan keras dari para delegasi, maka pertemuan pendahuluan
di ubah statusnya menjadi pertemuan pembukaan untuk membentuk Asian Table
Tennis Union (ATTU) pada tanggal 7 Mei 1972.
Kejuaraan Asian masa ke
pengurusan ATTU ke I dan kongres ATTU ke I di selenggarakan di Beijing pada
bulan September 1972.
Enam kongres ATTU dan
kejuaraan Asia telah diselenggarakan dengan sukses di : Beijing, Yokohama.,
Pyong-Yang., Kuala Lumpur, Calcuta, Jakarta, sejak tahun 1972 hingga tahun
1982.
Para pemain unggulan asal lima
negara telah memastikan ikut ambil bagian dalam Kejuaraan Tenis Meja
Internasional Solo Open, 16-19 Pebruari 2006 di GOR Bhinneka Solo.
Mempertanding kelas pemula, kadet, yunior, senior dan kelas veteran usia 50
tahun keatas.
Pemain Indonesia yang telah mendaftarkan diantaranya Hadi Yudho, pemegang juara tiga kali berturut-turut Silatama.
Mengenai lima negara yang sudah mendaftar, memastikan mengirimkan pemain terbaiknya, hanya saja belum disertai nama-nama pemainnya, begitu juga dari klub-klub kenamaan yang ada di tanah air, katanya dan menambahkan kelima negara itu adalah China, Korea, Singapura, Thailand, Malaysia dan Indonesia sendiri sebagai tuan rumah.
Pemain Indonesia yang telah mendaftarkan diantaranya Hadi Yudho, pemegang juara tiga kali berturut-turut Silatama.
Mengenai lima negara yang sudah mendaftar, memastikan mengirimkan pemain terbaiknya, hanya saja belum disertai nama-nama pemainnya, begitu juga dari klub-klub kenamaan yang ada di tanah air, katanya dan menambahkan kelima negara itu adalah China, Korea, Singapura, Thailand, Malaysia dan Indonesia sendiri sebagai tuan rumah.
BAB III
TEHNIK DAN PERATURAN
1.
Sepuluh Perintah Tennis Meja
1)
Gaya bermain apa saja yang Anda inginkan. Jangan
biarkan orang lain mendikte bagaimana anda harus bermain, tetapi dengarkan
nasihat untuk memperbaikinya. Gaya anda bisa menjadi perpanjangan dari
kepribadian Anda. Semakin banyak memiliki gaya permainan, semakin kaya akan
variasi, bawa sesuatu ke permainan.
2)
Bermain dengan peralatan apapun yang anda
inginkan, tetapi seharusnya tidak membatasi pilihan taktis anda atau pilihan
lainnya. Gunakan peralatan yang anda bisa dan harus bisa dgn cara memainkan
peralatan lainnya. Eksperimentasi adalah kunci.
3)
Mengembangkan taktik-taktik dari counter, serve,
poin, pertandingan, peralatan lawan, gaya dari lawan, perilaku lawan, taktik
lawan, apapun. Berpikirlah sebelum, selama dan setelah bermain.
4)
Menghormati orang lain.Adalah cara untuk menjadi
dihormati. Jangan menggunakan taktik untuk kecewa, ketakutan atau mengganggu
lawan, disetiap point. bermainlah jika seseorang meminta anda untuk bermain.
Cobalah untuk bersenang-senang dan biarkan orang lain yang memiliki rasa senang
juga. Memberikan nasihat dan membantu pemain lain. dan memberikan respect.
5)
Belajar untuk menang dan belajar untuk kalah,
biasakan diri anda menerima kesalahan dan keterbatasan dan kekurangan tehnik
anda, jangan mengeluh ketika anda kalah. Anda kalah karena anda tidak menerima
kekalahan tersebut.
6)
Tidak ada keberuntungan, coba tempatkan bola
anda persis jatuh didepan net atau diujung2 meja..maka anda akan terbiasa
dengan pukulan2 itu…begitu pula dengan lawan anda, jika pukulan mereka
menyentuh net atau ditepi meja..coba lah untuk tetap focus mengembalikan bola
dari mereka.
7)
Meningkatkan gaya dan teknik. Memperbaiki
kelemahan anda lebih mudah daripada meningkatkan kekuatan Anda, dan ingat bahwa
lawan yang pintar akan melihat pada tiap2 kelemahan. Pertama memutuskan untuk
melatih apa, mengapa dan bagaimana Anda akan melakukannya, kemudian latihlah. Belajar
untuk rally.
8)
Aturan dan peralatan akan berubah, sehingga gaya
tertentu atau peralatan dapat diistimewakan. Jika anda bisa berubah kapan saja,
anda juga dapat menerima perubahan dan mereka yang bermain di beberapa
kekurangan, seperti Gaya yang kurang disukai, atau bahkan dirugikan oleh
peraturan yakinlah masih bisa menang. Hanya diperlukan usaha yang lebih keras.
9)
Tidak ada peralatan yang tidak adil. Tidak ada
gaya yang buruk dengan olahraga. Tidak ada pemain yang inferior atau superior
dengan cara apapun, dan tentu saja anda tidak berhak untuk menghakimi
seseorang. Tinggalkan semua olahraga jika Anda berpikir berbeda dari ini
10) Satu-satunya hukum yg
harus dihormati adalah peraturan ( the rules of the game ). Hal ini berarti
bahwa satu-satunya cara menunjukkan permainan seharusnya mainkan. Bacalah,
patuhi semua peraturan, dan lalu tegakkan. Cobalah untuk memanfaatkan aturan
untuk keuntungan Anda.
2.
Berikut langkah-langkah Dasar
menuju keberhasilan Bermain Tenis Meja :
1)
Menentukan Peralatan Tenis Meja
2)
Lakukanlah Pemanahasan dan Pelemasan
3)
Cara Memegang Bet dan Mengontrtol Bet
4)
Posisi Siap Pukulan Porhand dan Backhand
5)
Penepatan Kaki (bagaimana cara bergerak)
6)
Permainan Spin
7)
Dasar Pukulan (Chooping, pushing ; backspin, Bloking,
Looping,Lobbing)
8)
Servis dan kemudian ketingkatan selanjutnya
9)
Tipe Permainan, Taktik Bermain dan Strategi
Saya hanya membahas peralatan bet
dan yang digunakan untuk permainan dengan Tipe Shakehands Grip, pilih lah Bet
dengan mempertimbangkan cara memegang, tipe permainan, harga dan yang terasa
enak dipakai. Sering pemula berpikir menggunakan Bet yang dapat memukul bola
dengan cepat kelihatan Keren dan Hebat. Pendapat ini adalah Salah. Bet dengan
bahan tertentu memiliki kecepatan yang tinggi memang keren namun sangat sulit
untuk di Kontrol terlebih bagi pemain pemula. Pilih lah yang sedang speed and
control nya dan biasanya bet standar ittf tertera ukuran kecepatan dan control
dan pilih lah sebagaimana diatas tadi.
Sebegitu pentingkah pemanasan dalam
Permainan tennis meja..? jawabnya tentu sangat penting dan menentukan pada
tingkatan tertentu. Pemanasan dilakukan agar dapat bermain dengan baik dan otot
tida terasa sakit. Anda tidak akan bermain dengan baik bila otot masih dingin
dan rapat. Ada 4 Bagian penting dalam pemanasan yang harus dilakukan :
1.
Pemasan Otot
Dengan berlari kecil atau dengan berjalan cepat agar darah
mengalir ke dalam otot. Ini dapat menyiapkan otot untuk aktivitas dan
memanaskannya agar otot siap untuk dilemaskan.
2.
Pelemasan
Sekarang otot sudah anda sudah agak panas, maka lemaskanlah
otot yang akan paling sering digunakan. Lakukan pelemasan dengan perlahan-lahan
dan santai. Tahanlah setiap bagian yang dilemaskan selama 6 hingga 8 detik.
Untuk menghindari kecelakaan pada otot, jangan melompat lompat saat pelemasan
dan jangan lemaskan otot yang masih dingin.
3.
Pemanasan dengan Gerakan Permainan
Lakukan gerakan rutin yang sama dengan setiap pukulan yang
akan anda gunakan. Sekarang anda telah siap untuk bermain.
4.
Pendinginan
Setelah selesai berimain otot anda dalam keadaan panas dan
fleksibel. Ini adalah saat yang tepat untuk melemaskan dan meingkatkan
fleksibelitas otot anda.
Ketiaka cara memegang Bet anda tidak sempurna akan membuat pukulan anda tidak sempurnna pula. Contohnya anda bisa melakukan pukulan forhand yang sempurna dengan cara memegang bet yang tidak sempurna, tapi karena gerakan tubuh anda tidak akan mampu melakukan pukulan backhand dengan sempurna. Cara memegang yang buruk akan mengatasi perkembangan dan permainan anda.
Peraturan atau aturan di dalam olah raga Tenis
Meja
1.
Meja
Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai ”
Playing surface” harus berbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter
dan lebar 15,25 meter. Permukaan ini harus terletak horisontal pada ketinggian
760 mm di atas lantai.Permukaan atas meja dapat terbuat dari material apapun
juga, asalkan kemungkinan pantulan bola setinggi 220 sampai 250 mm dengan
menggunakan bola standar (sebaiknya yang jenis medium) dan dijatuhkan dari
ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja.Permukaan meja ini harus berwarna gelap,
kalau mungkin hijau tua.
Permukaan meja ini tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan
garis putih sebesar 20 mm di semua sisinya.
2.
Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang
1,525 meter akan diberi nama ” batas akhir” (endlines)
3.
Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang
2,74 meter akan diberi nama ” batas sisi” ( side lines). Bagi permainan ganda,
permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian dengan garis putih selebar 3
mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama ” batas
tengah” ( centre line). Batas tengah yang sudah digambarkan secara permanen ini
tak perlu dihapus apabila meja hendak dipakai untuk permainan tunggal.
4.
Net
a.
Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran
yang sama dengan perantaraan sebuah ” jaring” (net) yang pararel dengan batas
akhir meja tersebut.
b.
Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua
belah sisi pada sebuah tiang penyangga setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi
dari kedua tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm dari batas sisi permukaan
meja.
c.
Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan
kiri harus berukuran : panjang 1.83 m sedangkan seluruh panjang tersebut,
terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 152,2 mm di atas permukaan meja.
5.
Bola
a. Bola harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan maksimum 28.2 mm.
b.
Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum 2.54 gram.
c.
Bola ini harus terbuat dari selulosa atau plastik lainnya
yang sejenis dan harus berwarna putih atau king tanpa ada efek berkilat ( harus
suram).
6.
Bet atau raket
a. Ukuran raket bebas, demikian juga bentuk dan beratnya.
b.
Blade” ( bagian raket yang bundar, dengan maka kita memukul
bola) harus terbuat dari kayu seluruhnya, rata tebalnya , datar dan kaku.
c.
Bagian permukaan dari setiap sisi black tersebut, dipakai
ataupun tidak dipakai untuk memukul bola, harus berwarna gelap suram setiap
pinggiran atas hiasan dipinggir blade tidak berwarna putih atau berrefleksi.
1.
Pertandingan tenis meja dibagi 2 katagori yaitu single dan
double, tanpa menbedakan jenis kelamin peserta
2.
Setiap Perusahaan asuransi hanya boleh mengirimkan 1 pemain
tenis meja single dan 1 pasang pemain tenis meja Double
3.
Peserta tenis meja dapat mengikuti pertandingan single dan
double
4.
Peserta olahraga tenis meja adalah karyawan/karyawati dari
perusahaan asuransi umum anggota AAUI dengan menunjukkan bukti Identitas
Karyawan atau Surat Keterangan tertulis dari HRD.
5.
Peserta olahraga tenis meja diharuskan membawa perlengkapan
olahraganya masing-masing (seperti bats, pakaian olahraga, sepatu)
6.
Panitia menyediakan 03 (tiga) buah meja tenis, bola dan
snack box khusus untuk peserta pertandingan
7.
Panitia akan menyediakan Piala Tetap & Hadiah berupa
uang pembinaan untuk Juara 1, 2, 3 single dan Juara 1,2, 3 double
8.
Pertandingan akan dilakukan di Bross Futsal Blok M Lt 01
pada Hari/tgl. Sabtu 23 Jam 09.00 – 18.00, WIB (untuk pertandingan single) dan
Minggu 24 Agustus 2008 Jam 09.00 – 18.00, WIB untuk double
9.
Panitia akan menentukan jadwal pertandingan dengan
mengundinya pada saat tehnical meeting tgl 20 Agustus 2008, dan apabila peserta
pertandingan atau yang mewakilinya tidak datang, maka panitia berhak untuk
mewakilinya untuk mengambil undiannya.
10. Peserta wajib melakukan register
ulang pada saat hari ”H” pertandingan dengan menunjukkan bukti identitas
karyawan dan atau menyerahkan surat keterangan dari perusahaan masing-masing
yang menyatakan bahwa peserta adalah benar karyawan/karyawati dari perusahaan
tersebut
11. System pertandingan menggunakan
system gugur
12. Selama turnament berlangsung tidak
diperbolehkan dilakukan pergantian pemain
13. Peserta wajib hadir paling lambat 15
menit sebelum pertandingan dimulai.
14. Apabila peserta belum hadir pada saat
pertandingan akan dimulai, maka panitia akan memanggil peserta dengan maksimal
03 (tiga) x panggilan dengan toleransi waktu 05 menit, apabila melewati batas
waktu tersebut maka peserta akan dinyatakan gugur (WO)
15. Peraturan tehnis pertandingan tenis
meja :
a.
Single
1)
Pertandingan menggunakan hitungan 11 point dengan dua kali
service bergantian
2)
Game finish/menang 03 set
3)
Service bola dilambungkan
4)
Service menyentuh net diulang tanpa batas
5)
Service bola tidak mengenai bats maka point buat lawan
6)
Bats menyentuh meja dinyatakan boleh/tidak dis
7)
Disaat bola berjalan tidak boleh bersuara
8)
Disaat bola berjalan tangan memegang meja dinyatakan point
buat lawan
9)
Bola menyentuh pinggir/samping meja dinyatakan masuk
10) Apabila bola basah maka service
diulang
11) Disaat bola berjalan bola mengenai
jari tangan yang memegang bat dinyatakan sah/boleh
b.
Double
1)
Sama dengan peraturan singe diatas
2)
Service dikotak sebelah kanan kearah sebelah kanan lawan dan
jika masuk kesebelah kiri lawan point buat lawan
3)
Setiap selesai perandingan peserta wajib menandatangi
formulir hasil pertandingan yang disediakan oleh panitia
BAB IV
LAPANGAN TENIS MEJA
·
Panjang = 274 cm
·
Lebar = 152,5 cm
·
Tebal garis sisi = 2 cm
·
Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
·
Luas = 4,1785 meter persegi
·
Panjang Net = 183 cm
·
Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
·
Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
·
Luas Net = 0,279075 meter persegi
Di pinggir dan di tengah meja diberi
garis. Umumnya warna dasar meja tenis meja adalah warna hijau dan untuk garis
adalah putih. Tenis Meja = Table Tennis (internasional).
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian diatas bahwa olahraga Tenis Meja di tingkat
Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga Tenis Meja ini arif dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan
sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam bentuk ekstra
kulikuler juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan
bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui
olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau oleh
kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit basket professional
khususnya pada cabang olahraga Tenis Meja yang dapat
mengharumkan nama bangsa Indonesia.
B.
Saran
Supaya
pertumbuhan dan perkembangan olahraga Tenis Meja berjalan
dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang
masyarakat umum ( masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk
mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah.
Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga
dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam
berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.
DAFTAR PUSTAKA
Harrison &
Balkemore, 1989. Instructional
Strategis, second edition WM. C.Brown Publisher All Rights
0 komentar:
Posting Komentar