0

Tugas Penjas Makalah Olahraga Senam Lantai

Minggu, 05 Februari 2017
Share this Article on :




Ingin File Wordnya Langsung Klik [ Disini ]

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yangmembutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk moderndari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaikidan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanyaada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah.Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupunoleh pengajar olahraga di sekolah.Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagikelangsungan hidup manusia.Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senampramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll.
Biasanya di sekolah dasar, guru-gurumengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka.Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam laintermasuk meditasi untuk menenangkan diri.

B.    Tujuan Penulisan
Untuk menambah wawasan tenetang senam khususnya tentang senam lantai dan untuk mendapatkan nilai.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah Senam
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kataGymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpamemakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacarakepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.Pada awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika.
Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan ThomasD.Wood.Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik.
Dia juga menemukan beberapa perelatan senam,diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.

B.    Pengertian Senam
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendirimaupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lainumumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuhdari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. 

Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain    :
  • Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja
  • Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkankelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan,meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
  • Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis
Berdasarkan cirri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakandengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkanpribadi secara harmonis. Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi padanomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat.Pertandingan tingkatNasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kudalompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang.

Sedang bagi wanitaada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palangbertingkat.Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor ataualat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan ataubebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuangnilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasitertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II danseterusnya.

Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regudan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final padatiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahuludisatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutanpemenang tiap alat.

Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah,penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu.Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangannilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakanmempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasayaterdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yanglain memerlukan mobilitas atau keterampilan.

Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakantumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsurgerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengantangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan ataubelakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakanpesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.

Bila pesenam membawa alat berupabola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statissekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.

D.    Macam-Macam Bentuk Senam Lantai
1.    Berguling ke depan (Roll Depan)
Cara melakukannya sebagai berikut    :
a.    Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b.    Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c.    Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipatrapat pada dada.
d.    Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e.    Kembali berusaha bangun.Kesalahan dalam guling depan (roll depan)
1)    Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit
2)    terlalu jauh atau terlalu dekat)
3)    Tumpuan. salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurangsempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkand.

Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.Cara memberi bantuan guling ke depan(roll depan)a. Pegang kepala bagian belakang (membantu menekukkan) pelaku.b. Membantu mendorong punggung pelaku saat akan duduk.c. Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.d. Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antarakedua tangan.

2.    Guling ke Belakang (Back roll)
Posisi awal guling ke belakang :
a.    Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
b.    Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.c. Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.

Gerakan selanjutnya adalah    :
a.    Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.
b.    Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang
c.    kepala.
d.    Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak
e.    tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
f.    Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
a.    Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak
b.    Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karenasikap tubuh kurang bulat
c.    Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang
d.    digunakan untuk menumpu diatas matras.
e.    Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh
f.    ke samping
g.    Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak).

Cara memberi bantuan guling kebelakang :
a.    Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah guling kebelakang dan
b.    membawanya ke arah guling
c.    Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah guling.

3.    Berdiri Dengan Tangan (HANDS STAND)
Cara melakukanya sebagai berikut:
1.    Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2.    Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangansedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkaibelakang lurus
3.    Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4.    Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
5.    Perhatikan keseimbangan.

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitu
a.    Pinggang terlalu melenting,Kepala kurang menengada
b.    Siku-siku bengkok
c.    Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
d.    Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat
e.    Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lututdiobengkokkan)
f.    Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah
g.    Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
h.    Kurang usaha mempertahankan sikap handstand untuk beberapa saat, sehingga cepat roboh.
i.    Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan).

Cara memberikan bantuan handstand yaitu    :
a.    Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, danbahu si pelaku
b.    Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu,lengan, dan tangannya belum cukup kuat
c.    Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas,dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.

4.    Berdiri dengan Kepala (Head Stand)
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala danditopang oleh kedua tangan
a.    Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dantangan membentuk segitiga sama sisi.
b.    Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badantidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
c.    Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan headstand yaitu:
a.    Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama
b.    sisi.
c.    Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
d.    Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
e.    Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan
f.    keseimbangang.

Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa sakit.Terlalu cepat/kuat pada saat menolak Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepanCara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu : Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengankepala, 
maka bantuan yang utama adalah :
a.    Mengangkat dan menarik panggul
b.    Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan
c.    Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangankaki dan belakang paha atau panggul.

5.    Kayang
Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan telentang yang membusur bertumpu padakedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang adakn mudah dilakukan apabila :
•    memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.
•    Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul
•    Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopangSikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :
a.    Kayang dari sikap tidur
1)    Sikap awal :
a)    tidur telentang
b)    kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul,
c)    kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jaridisamping telinga
2)    Gerakan ;
a)    Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus
b)    Masukkan kepala diantara 2 tangan
b.    Kayang dari sikap berdiri
1)    Sikap awal
a)    berdiri tegak
b)    kedua tangan disamping kaki
2)    Gerakan ;
a)    Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan kebelakang, kepalatengadah dan badan melenting kebelakang
b)    tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada matras/lantai
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :
a.    Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh
b.    Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu
c.    Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang lemas/lentuknyabagian punggung dan kekakuan pada otot perut
d.    Sikap kepala yang terlalu menengadah
e.    Kurang keseimbangan
c.    Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang :
a)    Posisi penolong disamping anak yang melakukan garakan kayang
b)    Membantu mengangkat dan agak membawa punggung/bahu pelaku
c)    Membantu menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan kebawah.

6.    Loncat Harimau (Tiger Sprong)
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakanroll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depanpada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok
Cara melakukannya sebagai berikut  :
a)    Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
b)    Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan atas dengan tolakandua kaki, saat melayang kedua lengan lurus ke depan.
c)    Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua tangan, sehinggabahu dan tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depandengan tangan lurus.
d)    Sikap akhir jongkok terus berdiri.

7.    Meroda ( Ratslag )Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangandan kaki berputar seperti baling-baling.
Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam lantai (floor exercise), dimanaterdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan ataukaki untuk mempertahankan sikap seimbang.
Cara melakukan latihan :
1)    Lakukan latihan hand stand  dengan baik dan sempurna.
2)    Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke kanan ataukaki kiri bila meroda ke kiri.
3)    Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakan hand stand  dan seterusnya.

Gerakan meroda atau ratslag :Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap keatas depan, kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dangerakanlah ke arah matras atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut kiri sambil letakkan tangan kiri pada matras yang diikuti tangan kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada matras untuk bisa membuat sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan denganmendaratkan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisakembali tegak.

Cara memberikan pertolongan :
a.    Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke sampingbadan dengan menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat dilantai, diikutidengan bantuan guru dan teman yang lain dengan cara mengangkat badan ke sebelah kanandan menjaga pinggang.
b.    Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di antarakaki dan tangan.

Hal yang harus diperhatikan :
a.    Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.
b.    Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.

8.    Lompat Kangkang
Lompat kangkang di atas peti lompat ada dua macam:a. Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikapkangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu. 
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
1.    setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.
2.    Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka gerakanke samping
3.    Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
4.    Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.
5.    Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.
Teknik pelaksanainnya sebagai berikut :
1.    Sambil mengangkat panggul, ayun tungkai tinggi di atas garis horisontat.
2.    Pada saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan membuat sudutantara 20° - 30° dengan garis horizontal.
3.    Setelah badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu, tolakkan tangankuat-kuat pada peti lompat.
4.    Angkat dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.
5.    Saat kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke depan atas.
6.    Mendarat dengan menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan (menekuk panggul, akhiri dengan sikap sempurna).
Kesalahan yang sering terjadi pada lompat kangkang :
1.    Panggul kurang diangkat tinggi, sehingga tidak berhasil membuat sikap kangkang di ataspeti lompat.
2.    Lutut bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan rnenyentuh peti.
3.    Kedua lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan, sehingga menyebabkan tangan tidak lurus dengan badan.

9.    Lompat Jongkok( Squat Voult)
Gerakan lompat jongkok sebenarnya hamper sama dengan lompat kangkang tetapi padalompat jongkok kedua kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di kuasai maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.
Cara melakukan lompat jongkok :
a.    Ambil ancang awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat ke atas.Kemudian kedua lengan menumpu pada peti lompat.
b.    Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi, kemudian kedua kaki di tekuk dalam sikap jongkok pada saat melewati peti lompat kepala tegak.
c.    Luruskan kedua kaki,kedua lengan di ayun ke atas sesaat sebelum mendarat
d.    Kemudian mendarat lunak, lutut di tekuk sedikit, dan jaga keseimbangan.

10.    Round off
a.    Sikap awal , Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disamping badan.
Cara melakukan gerakan round off:
1.    Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.
2.    Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar kesamping kiri.
3.    Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu, lemparkankaki kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi handstand.
4.    Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.
5.    Mendarat pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.
b.    Sikap akhir
Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke atas serong kedepan, pandangan menghadap kearahpermulaan mengambil awalan.

E.    Peraturan senam
peraturan senam adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk menyelenggarakankejuaraan senam, mengatur mekanismenya, serta membatasi atau menentukan siapa saja yangboleh turut serta di dalamnya, dan bagaimana nilai senam dihasilkan.
Untuk kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat Internasional, peraturan yang berlaku adalahperaturan yang dikeluarkan oleh FIG (Federation Internationale de Gymnastique) yaitu badansenam Internasional.
Peraturan itu dirangkum dalam buku yang dinamakan technical regulation(peraturan teknik) yang berlaku atau mencakup aturan untuk semua disiplin senam dan code of points yang berlaku khusus untuk masing-masing disiplin.

1.    Jenis Pertandingan
Dalam kejuaraan senam biasa diberlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa disebutsebagai kompetisi I, kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi IV. Kompetisi I, atau disebut jugakompetisi penyisihan, diselenggarakan untuk mencari regu atau peserta individual yang bisaberlanjut ke kompetisi selanjutnya. Pada kompetisi ini baik peserta beregu maupun pesertaindividual harus bertanding di semua alat, dengan menampilkan rangkaian bebas. Yangdimaksud peserta beregu adalah enam orang pesenam yang mewakili satu negara/daerah.

Hasilkompetisi ini akan menentukan :
a.    36 pesenam putra dan 24 pesenam putri terbaik yang akan menjadi finalis serba bisa dikompetisi II.
b.    8 pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap alat, yang akan menjadi finalisdisetiap alat, di kompetisi III.
c.    8 regu terbaik, yang akan melaju ke final beregu di kompetisi IV.

Kompetisi II (kejuaraan perorangan serba bisa).
Kompetisi II dimaksudkan untuk mencari juara perorangan serba bisa (seluruh alat), dengancara menjumlahkan nilai pesenam dari seluruh alat. Pesenam yang nilainya tertinggi dalamseluruh alat menjadi juara serba bisa atau sering juga disebut All Around Champion. Sepertidikatakan sebelumnya, finalis di kompetisi II ini berjumlah 36 orang (pa) dan 24 orang (pi),dengan ketentuan dari satu daerah tidak boleh lebih dari 3 orang pesenam.

Kompetisi III (kejuaraan perorangan peralat).
Kompetisi ini akan menentukan juara dari setiap alat yang dipertandingkan: 6 alat Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat senam ritmik. (Khusus untuk senam ritmik walaupun alatnyaada 5 alat, tetapi yang dipertandingkan dalam kejuaraan besar hanya 4 alat. Biasanya, tiap tahunalat yang dipertandingkan berubah-ubah). Peserta kompetisi III pada setiap alat adalah 8 orang dengan ketentuan satu daerah/negara hanya boleh diwakili oleh paling banyak 2 orang pesenampada setiap alat.

Kompetisi IV (Kejuaraan Beregu)
Kompetisi ini diselenggarakan untuk mencari juara beregu. Cara menentukan juara bereguadalah dengan menjumlahkan 5 nilai terbaik dari 6 orang pesenam dari setiap alat. Regu yangmengumpulkan nilai tertinggi akan menjadi juara beregu. Nilai maksimal dari satu regu adalah :Putra : 300 (5 nilai terbaik X 6 alat = nilai maksimal 10 X 5 X 6 alat) Putri : 200 (5 nilai terbaik X 4 alat = nilai maksimal 10 X 5 X 4 alat)

2.    Jumlah Medali
Jumlah medali dalam kejuaraan senam, biasanya ditentukan oleh jumlah alat yangdipertandingkan. Jika suatu kejuaraan mempertandingkan alat yang lengkap, maka medali yangdisediakan, dengan melihat jenis kompetisi di atas, akan berjumlah :- Atistik Putra :Kejuaraan beregu : 1 medaliKejuaraan serba bisa : 1 medaliKejuaraan peralat : 6 medali (6 alat)Jumlah : 8 medali- Atistik Putri : Kejuaraan beregu : 1 medaliKejuaraan serba bisa : 1 medaliKejuaraan peralat : 4 medali (4 alat)Jumlah : 6 medali

F.    Cara Menilai Senam
Menilai senam bisa saja menggunakan beberapa cara. Namun karena sifatnya yang cukupsubyektif, maka penilaian senam harus didasarkan pada peraturan serta patokan yang cukup jelas.

1.    Menilai rangkaian Bebas.
Dalam kejuaraan yang resmi, penilaan senam didasarkan pada : Tingkat kesulitan
Tingkat kesulitan berhubungan dengan persyaratan gerakan sulit yang harus dipenuhi olehpesenam dalam satu rangkaiannya di satu alat. Tergantung dari tingkat kesulitan yang ditentukanoleh disiplin senam yang bersangkutan, penilaian dalam faktor tingkat kesulitan ini disesuaikandengan beberapa gerakan yang berhasil dikumpulkan oleh pesenam.Dalam senam artistik, gerakan sulit dikelompokkan menjadi beberapa elemen, yaitu elemengerakan A, elemen B, elemen C, elemen D dan elemen E. Elemen A adalah gerakan-gerakanyang masuk kategori gerakan dasar dan mudah. Ke dalam kelompok ini masuk gerakan-gerakanseperti guling depan-belakang, headspring, handspring, flic-flac, dan lain-lain. Elemen B adalahgerakan-gerakan yang lebih sulit dari elemen A. Contohnya adalah salto belakang dan saltodepan termasuk ke dalam elemen B ini. Sedangkan elemen C diwakili oleh gerakan-gerakanseperti double salto belakang, salto belakang dua twist, salto depan satu putaran, dsb. Danelemen D diwakili oleh gerakan seperti Double salto depan, double salto belakang lurus, dll.Adapun nilai dari setiap elemen adalah sebagai berikut:A = 0.10B = 0.20C = 0.40D = 0.60(elemen E tidak bernilai, karena hanya berguna untuk mendapat nilai bonus yang nilainyaadalah 0.20.)Ambil contoh pada senam Artistik putra, tingkat kesulitannya adalah sbb :4.A 3.B 2.C 1.DKarena nilai A = 0.10, maka 4 A adalah 0.40; nilai B = 0.20, maka 3 B adalah 0.60; nilai C =0.40, maka 2 C adalah 0.80; dan nilai D (1) adalah 0.60. Jika seorang pesenam dapat memenuhitingkat kesulitan yang ditetapkan di atas, maka ia dari segi tingkat kesulitannya mendapatkannilai 2.40. Tetapi jika seorang pesenam dalam tampilannya kekurangan 1 gerakan C, maka nilaifaktor kesulitannya hanya 2,0 .Yaitu dari hasil : 2,4 - 0,4 (1C) = 2.0.
Demikian seterusnya jika ada elemen lain yang kurang, maka nilai tingkat kesulitannya akan terus dikurangi, sesuaidengan jumlah nilai elemen yang hilang.Lalu bagaimana jika seorang pesenam mampu melakukan gerakan melebihi yang diminta?Apakah nilai tingkat kesulitannya akan ditambah? Tidak. Nilainya akan tetap saja 2.40 karenanilai sekian itu sudah maksimal.
Persyaratan Khusus (PK).
Persyaratan khusus menunjuk pada gerakan-gerakan yang memenuhi ciri-ciri yangdipersyaratkan oleh alat senam yang bersangkutan. Pada setip alat, selalu ada 3 buah persyaratankhusus, yang masing-masing bernilai 0,40. Sehingga jumlah maksimal dari faktor PersyaratanKhusus adalah 1,20, yaitu sebagai hasil dari 3 persyaratan khusus X 0,40 = 1,20Jika seorang pesenam dalam rangkaiannya kekurangan satu buah persyaratan khusus, makanilai faktor persyaratan khususnya adalah 0,80 : yaitu hasil dari : 1,20 - 0,40 (1PK) = 0,80. Bisasaja seorang pesenam tidak mendapat nilai sama sekali dalam faktor Persyaratan Khususnya, jikatidak ada satu pun gerakan yang dilakukannya termasuk yang dipersyaratkan. Oleh karena itu, iabisa saja mendapat nilai NOL dari faktor PK-nya.
Bonus
Nilai bonus dalam senam diperoleh jika pesenam menampilkan gerakan melebihi syarattingkat kesulitan yang bernilai D. Misalnya jika pesenam mampu menampilkan 3 buah gerakanD dalam penampilannya, maka nilai bonusnya adalah 0,30: karena nilai bonus untuk gerakan Dadalah 0,10. Jika pesenam mampu menampilkan 3 gerakan E, maka bonusnya 0,60: karenabonus untuk gerakan E = 0,20. Jadi tergantung dari nilai bonus yang berhasil dikumpulkan,nilainya akan bertambah terus. Dengan ketentuan tidak melebihi nilai maksimal 1,40.
Pelaksanaan
Nilai maksimal dari pelaksanaan adalah 5,00. Cara penilaiannya sedikit berbeda dengan 3faktor sebelumnya karena dari faktor pelaksanaan, apa yang harus dilihat wasit adalah kesalahanyang dilakukan oleh pesenam. Jika pesenam melakukan kesalahan, wasit akan memotong ataumengurangi nilainya dari 5,00. Tergantung dari kesalahannya, wasit akan memotong berdasarkanketentuan sbb:Kesalahan kecil : 0,10 = Contohnya melangkah kecil, bengkok badan, atau tangan dan kaki.Kesalahan medium : 0,20 = Contoh : 2 langkah pada pendaratan, bengkok yang lebih besar.Kesalahan besar : 0,40 = Contoh : bertumpu dengan dua tangan ketika mendarat.
Jatuh : 0,50 = Jika pesenam jatuh duduk atau terlentang/telungkup.Jadi jika pesenam melakukan satu atau beberapa kesalahan yang termasuk dalam kategori diatas maka nilai pelaksanaannya akan dipotong secara proporsional.Dengan demikian, jika dari contoh di atas, seorang pesenam mengumpulkan nilai dari setiapfaktornya seperti berikut :- Tingkat kesulitan : 2,40- Persyaratan khusus : 0,80 (kurang 1 PH)- Bonus : 0,30 (3 D)- Pelaksanaan : 3,80 (5.00 - 1,20)Maka nilai akhir adalah : 7.30

2.    Menentukan Nilai Akhir Pesenam
Dalam satu kejuaraan senam, pesenam biasanya dinilai oleh beberapa orang wasit, bisaterdiri dari 4 wasit atau 6 wasit.Pertanyaannya, bagaimanakah wasit ini bekerja, dan bagaimanakah nilai dari 4 orang atau 6orang wasit ini diolah? Tidak sulit. Untuk menentukan nilai akhir pesenam, peraturannya adalah,nilai tertinggi dan terendah dicoret, lalu dua nilai tengahnya dirata-ratakan.Misal:Wasit 1: 6.80Wasit 2: 6.90Wasit 3: 6.70Wasit 4: 6.90Nilai akhir: 6.85Salah satu dari 6.90 dicoret (sebagai nilai tertinggi) dan 6.70 juga dicoret (nilai terendah).Berikutnya jumlahkan 6.80 dan 6.90, kemudian hasilnya dibagi dua, menjadi 6.85. Nilai inilahyang dijadikan nilai akhir pesenam. Demikian juga jika wasitnya 6 orang. Tertinggi dan terendahdicoret, 4 nilai tengah dirata-ratakan.

3.    Menilai Rangkaian Wajib
Di samping rangkaian bebas, yang dinilai dengan cara-cara seperti telah diuraikan di atas,kejuaraan senam pun kadang-kadang selalu mempertandingkan rangkaian wajib. Rangkaianwajib artinya, rangkaian yang harus dilakukan oleh semua pesenam secara seragam, disesuaikan dengan peraturan yang ditentukan oleh panitia penyelenggara. Dengan demikian semua pesertaakan melakukan gerakan-gerakan yang sama, dari awal hingga akhir penampilannya.Setiap rangkaian wajib selalu berisi gambar tentang gerakan yang harus ditampilkan disertaiketerangan tentang berapa nilai dari setiap gerakan yang tertera di sana. Nilai-nilaI tersebut tentusaja berbeda-beda sesuai dengan tingkat kesulitan dari gerakan dimaksud. Berapakah jumlahgerakan yang boleh dimasukkan ke dalam rangkaian wajib? Tidak terbatas. Hanya saja kesemuarangkaian tadi jumlahnya tidak boleh melebihi nilai 10.00.Menilai rangkaian wajib, prosedurnya lebih sederhana, karena wasit tidak harus menilaitingkat kesulitan, persyaratan khusus, serta nilai bonusnya. Yang harus dilakukan oleh wasitadalah :tertulis dan tergambar dalam lembaran rangkaian wajib, danpesenam, baik karena kesalahan teknik maupun kesalahan pelaksanaan.Pada ketentuan nomor 1 di atas, wasit diwajibkan untuk hapal benar dengan teks darirangkaian wajib, sehingga bisa dengan segera mengetahui jika ada gerakan yang terlewat, atautidak dilakukan oleh pesenam. Jika itu terjadi, wasit melakukan pemotongan sebesar nilai darigerakan yang hilang tersebut. Misalnya, jika gerakan yang tidak dilakukan itu adalah handspringyang bernilai 2.50, maka nilai pesenam dikurangi sebesar 2.50. Jika tidak ada masalah, tidak perlu melakukan pemotongan apapun.Hal itu berlaku demikian karena dalam rangkaian wajib, teksnya diisi oleh rangkaiangerakan yang nilai-nilainya ditentukan oleh tingkat kesulitan dari gerakan itu. Semakin sulitsebuah gerakan, nilai gerakannya pasti semakin besar. Yang menentukan besarnya nilai gerakanitu tentu saja panitia penyelengara atau seseorang dari pengurus persani, atau bisa juga dilakukanguru untuk keperluan di sekolahnya. (Lihat contoh rangkaian wajib terlampir.)

BAB III
KESIMPULAN

A.    Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupunsebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnyayang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yangdikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh darikomponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Menurut asal kata, senam(gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan bermacam-macamgerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senamdilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukandan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagaisuatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.

B.    Saran
Untuk pembaca, jangan takut untuk  mempelajari olahraga ini, dengan tehnik dan di awali serta diakhiri dengan pemanasan yang benar sudah pasti  olahraga ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan

DAFTAR PUSTAKA
Dex Bhuz

Tentang :

Terimakasih, telah membaca artikel mengenai Tugas Penjas Makalah Olahraga Senam Lantai. Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk Anda. Mohon untuk memberikan 1+ pada , 1 Like pada Facebook, dan 1 Follow pada Twitter. Jika ada pertanyaan atau kritik dan saran silahkan tulis pada kotak komentar yang sudah disediakan.
Share Artikel


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar